Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Seminggu, Dua Komodo Ini Bertelur 25 Butir

image-gnews
Sejumlah cangkang telur Komodo yang masih  berada di dalam inkubator di ruang perawatan Kebun Binatang Surabaya, (29/3). Kebun Binatang Surabaya berhasil menetaskan 12 telur Komodo tersebut. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah cangkang telur Komodo yang masih berada di dalam inkubator di ruang perawatan Kebun Binatang Surabaya, (29/3). Kebun Binatang Surabaya berhasil menetaskan 12 telur Komodo tersebut. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO Interaktif, Surabaya - Selama sepekan, dua ekor komodo koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) berhasil bertelur hingga 25 butir. "Mulai kawin bulan Maret dan bertelur sejak awal Agustus dan hingga saat ini sudah ada 25 telur," kata Public Relations KBS Anthan Warsito kepada Tempo, Senin, 8 Agustus 2011.

Menurut Anthan, proses bertelur oleh dua komodo betina yang masing-masing berumur 12 tahun ini kemungkinan masih terus berlanjut hingga dua atau tiga hari ke depan. Apalagi proses bertelur komodo biasanya memang memerlukan waktu sekitar dua pekan secara berturut-turut.

Dua komodo ini bertelur dengan cara dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanah. Aksi itu sempat menyulitkan pengelola KBS untuk mencari dan menyelamatkan telur-telur tersebut. Setelah ditemukan, telur lantas dimasukkan ke dalam inkubator khusus reptil untuk memastikan telur bisa menetas dengan baik. "Untuk menetas memerlukan waktu 7-8 bulan," ujar dia.

Terpisah, Kepala Bagian Kesehatan Satwa KBS drh Rachmad Hartawan mengatakan perawatan telur komodo tergolong rumit karena setiap hari harus dipantau dan secara medis dilakukan pencatatan. "Tak hanya telur, induknya juga harus dirawat dengan baik," katanya.

Menurut Rachmad, saat ini KBS setidaknya memiliki sebanyak 64 komodo yang terdiri atas 12 ekor komodo berumur 4 bulan; 18 ekor komodo berumur 1,4 tahun; dua ekor komodo berumur 2,5 tahun; 13 ekor berumur 3,5 tahun; dua ekor berumur 4,5 tahun; 10 ekor berusia 12 tahun; dan 7 ekor berumur 15-17 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari jumlah ini, 60 persennya adalah komodo jantan. Komodo yang asli Indonesia ini setidaknya mampu bertahan hidup hingga usia 25 tahun.

FATKHURROHMAN TAUFIQ


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Petugas mengukur panjang sirip  lumba-lumba pink saat melakukan sensus, di kawasan reservasi Mamiraua, Amazon, Brazil, 20 Januari 2020. Nelayan setempat masih melakukan praktek perburuan ilegal terhadap lumba-lumba air tawar atau lumba-lumba pink untuk dijadikan umpan saat memancing ikan berjenis piracatinga. REUTERS/Bruno Kelly
Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Kepala Hydrophis cyanocinctus, ular luat yang bernapas dari dahinya. (Theconversation/Alessandro Palci)
Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.


Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Bulus yang diserahkan pada pengelola Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta. Dok. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.


Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjing dengan ras Siberian Husky tidur berbaris dengan enam anaknya. (dailymail)
Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.


Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Bangkai Harimau Sumatera yang Dibunuh Warga Mandailing Natal,Ahad 4 Maret 2018. Dok.Polda Sumut.
Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.


Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Masuk Pemukiman Warga, Petugas Lepasliarkan Kukang Jawa. TEMPO/Darma Wijaya
Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.


Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Binatang sejenis lumba-lumba berkepala dua yang tertangkap nelayan di Laut Utara, pada Mei 2017. (bbc.co.uk)
Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.


Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Tiga Lutung Jawa Asal Inggris Tiba di Javan Langur Center Batu. TEMPO/Dicky Nawazaki
Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.


30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

Beberapa ekor Kukang yang disita dari pelaku penjual hewan dilindungi, 5 Oktober 2016. TEMPO/Inge Klara
30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.