Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri Pesantren Lombok Barat Raih Ramon Magsaysay Award

image-gnews
Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain di Lombok Barat. TEMPO/ Supriyantho Khafid
Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain di Lombok Barat. TEMPO/ Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO Interaktif, Mataram - Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, 47 tahun, seorang pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, terpilih sebagai penerima penghargaan Ramon Magsaysay 2011.

Penyerahan penghargaan itu akan dilakukan di gedung Pusat Kebudayaan Filipina di Manila, 31 Agustus 2011. Rencananya ia akan berangkat ke Manila pada 23 Agustus mendatang.

Menurut situs Ramon Magsaysay Award Foundation, Hasanain terpilih karena, "Kepeduliannya terhadap masyarakat berbasis pendekatan pendidikan pesantren di Indonesia, kreatif mempromosikan nilai-nilai kesetaraan gender, kerukunan beragama, pelestarian lingkungan, prestasi individu, serta keterlibatan masyarakat di kalangan mahasiswa muda dan komunitas mereka."

‘’Tentu saya bersyukur mendapat penghargaan tersebut. Sekaligus juga malu karena masih ada orang lain yang layak menerimanya,’’ katanya, sewaktu dihubungi pada Selasa siang, 2 Agustus 2011.

Selain Hasanain, warga Indonesia lain yang menerima penghargaan Raymon Magsaysay 2011 adalah Tri Mumpuni. Beberapa tokoh asal Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Raymon Magsaysay di antaranya Mochtar Lubis pada 1958 dan Soedjatmoko pada 1978.

Hasanain mengaku tidak tahu dan tidak pernah terbayangkan bisa mendapatkan penghargaan tersebut. ‘’Saya benar-benar tidak tahu,’’ katanya.

Suami dari Runiati Ilarti dan bapak empat orang anak tersebut melengkapi penghargaan yang diterima sebelumnya baik di tingkat lokal maupun nasional.

Sebelumnya, pada 2003 ia menerima penghargaan Medali Ashoka Internasional untuk Social Entrepreneur karena terobosan inovasi persoalan sosial, pluralisme, dan perspektif gender di pondok pesantren dan kehidupan Islam.

Selama tiga tahun ia mendapatkan dana Rp 3,6 juta sebulan yang akhirnya dikembangkan, sehingga memperoleh Maarif Award 2008 dari Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tingkat lokal ia mendapatkan penghargaan dari Bupati Lombok Barat pada 2004 untuk sekolah Islam yang berusaha keras melestarikan hutan dan air konservasi. Hasanain dinilai sebagai pengasuh pesantren yang konsisten terhadap konservasi hutan kegiatan murah udara.

Ia mengaku tidak melakukan apa-apa terkecuali menjalankan kegemarannya saja. Selama berpuluh tahun ia melakukan kegiatan yang diperlukan masyarakat karena memang senang.

‘’Saya tersiksa tidak bisa tidur kalau tidak mengerjakan apa yang muncul dalam inspirasi,’’ ujarnya. Artinya, pekerjaan yang dilakukan untuk menenangkan dan menyenangkan dirinya.

Hasanain mengibaratkan pemberian penghargaan ini sebagai cambuk, sehingga pantang mengecewakan orang yang telah memberinya penghargaan. Kemudian dia berpendapat bahwa pemberian penghargaan ini sebagai perintah agar dirinya bekerja lebih keras. Padahal, ia merasa sudah bekerja habis-habisan.

Biodata Tuan Guru Haji Hasanain Juaini

Pendidikan: pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Mataram (2006); sarjana Fakultas Hukum LIPIA Jakarta (1995); SLTA KMI Gontor, Jawa Timur (1984); MTs. NW Narmada, Lombok Barat, NTB (1978); Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Tanak Paruh, Narmada, Lombok Barat, NTB (1975).
Pengalaman bekerja: 1996 - sekarang: pendiri dan Direktur Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada (Nurul Haramain Pondok Pesantren Islam untuk Perempuan); 2003 - 2008: Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Barat; 2007 - sekarang: Ketua Forum untuk Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Lombok Barat; 2007 - sekarang: anggota Forum Kerja Sama Pengembangan Pesantren Asrama, (FKSPP) Forum Kerja Sama Pondok Pesantren, Nusa Tenggara Barat; 2007 - sekarang: anggota Pusat Pengembangan Madrasah (MDC), Provinsi Nusa Tenggara Barat; 2007 - sekarang: Ketua Forum Pengembangan Anak Usia Dini Pendidikan, (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini, Nusa Tenggara Barat; 2010 - sekarang: Sekretaris Jenderal Yayasan Dana Sosial Kemanusiaan Badan Amil Zakat Nusa Tenggara Barat.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

1 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

13 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

14 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

15 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.


Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

17 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

17 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.