TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menjamin terjadinya pergantian pimpinan di KPK tidak akan mempengaruhi penanganan kasus-kasus korupsi yang tengah berlangsung. "Penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus besar tetap jalan terus," kata dia melalui pesan singkat, Kamis 28 Juli 2011.
Ia mengatakan, sistem dan etos kerja yang terbangun di internal KPK sejauh ini sudah mapan. Sehingga, "Pergantian pimpinan tidak menjadi faktor dominan yang mempengaruhi etos kerja," ujar dia.
Kepemimpinan KPK periode mendatang dipastikan diisi wajah-wajah baru, paska Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK Chandra M. Hamzah dinyatakan tidak lolos tes makalah dalam proses seleksi calon pimpinan KPK. Sedangkan tiga wakil KPK lainnya, Bibit Samad Rianto, Haryono Umar, dan M. Jasin tidak lagi berminat mendaftarkan diri dalam seleksi. Hanya Busyro yang dipastikan memperoleh satu tiket untuk mengikuti uji kelayakan dan kapatutan calon pimpinan KPK.
Kondisi ini terjadi di tengah kinerja KPK yang sedang menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap yang diduga melibatkan nama sejumlah tokoh partai politik besar dan kementerian. Kasus-kasus tersebut di antaranya, kasus suap wisma atlet SEA Games XXVI di Kementerian Pemuda dan Olahraga, kasus korupsi pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional, kasus korupsi pengadaan PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Kasus-kasus tersebut juga menyeret nama Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat.
MAHARDIKA SATRIA HADI