TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo membantah kabar bahwa dirinya disiapkan menjadi salah satu kandidat Presiden RI dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. Pramono mengaku jauh dari politik dan hanya ingin mengabdi sebagai tentara Angkatan Darat.
"Saya tidak boleh sampai menggunakan Angkatan Darat untuk kepentingan politik. Rasanya, kok, saya tidak menjadi tentara yang benar," kata dia di sela-sela acara silaturahmi dengan para pemimpin redaksi media massa di Aula Jenderal AH Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2011.
Kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, "Pengabdian saya ini kalau diitung hari tinggal berapa? Saya hanya TNI Angkatan Darat, itu prinsipnya."
Pramono Edhie ternyata sudah memiliki rencana untuk mengisi waktu pensiun yang menurutnya tak lama lagi. "Saya hanya ingin jadi petani saja. TNI AD itu lebih mudah menyesuaikan diri jadi petani. Kalau jadi pengusaha, kok, rasanya jauh sekali," kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa Edhie ini, dia belum lama diangkat sebagai KSAD, baru beberapa waktu yang lalu. Namun, sudah banyak yang berpikir jauh mengenai kariernya ke depan, termasuk menggadang-gadang dan mengira ia akan ikut ambil bagian memperebutkan kursi RI-1 periode 2014-2019 nanti.
Ia sendiri mengaku tak tertarik terlibat politik terlalu jauh meski dalam keluarganya ada yang aktif dalam perpolitikan di Tanah Air, seperti kakak iparnya, Presiden SBY, dan keponakannya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Di usia 56 tahun dan hampir memasuki masa pensiun, kata Edhie, ia tak berpikir muluk-muluk soal kariernya. Ia hanya ingin mengabdikan dirinya sebagai KSAD. "Saya sangat mendurhakai, menciderai Angkatan Darat kalau sudah berpikir yang tidak-tidak. Saya hanya ingin mengabdi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Itu saja," ujarnya.
MUNAWWAROH