TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo masih enggan memberi bocoran mengenai siapa yang bakal menduduki kursi nomor satu di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, menggantikan Komisaris Jenderal Ito Sumardi yang akan memasuki masa pensiun.
Timur hanya mengatakan soal lazimnya syarat yang harus dipenuhi seorang calon kepala Bareskrim. “Sekali lagi nunggu ya, artinya memang yang sudah pernah jadi Kapolda,” ujarnya saat ditanya wartawan di lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 22 Juni 2011.
Kabar pergantian Kabareskrim semakin santer mendekati masa pensiun Ito Sumardi pada akhir bulan ini. Namun, hingga kini belum jelas siapa petinggi Polri yang bakal menggantikan posisinya. Tak hanya Ito, Wakil Kepala Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Mathius Salempang juga akan memasuki masa pensiun.
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna dalam beberapa kesempatan sempat melontarkan penyataan bahwa calon kepala Bareskrim pengganti Ito Sumardi bisa berasal dari perwira polisi bintang dua (inspektur jenderal) atau bintang tiga (komisaris jenderal). "Semua punya kesempatan, mau dia bintang dua atau tiga," ujar Nanan beberapa waktu lalu.
Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, menilai ada beberapa perwira tinggi Mabes Polri yang bisa direkomendasikan sebagai calon kuat pengganti Ito Sumardi. Mereka antara lain Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Sutarman, Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Bambang Widaryatmo (Akpol angkatan 1978), Koordinator Staf Ahli Kepala Polri Irjen Badrodin Haiti (Akpol 1982), serta Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan (Akpol 1980).
Nama Sutarman dan Bambang dijagokan karena keduanya memiliki jam terbang yang cukup mumpuni. Keduanya pernah menjadi ajudan Presiden Abdurrahman Wahid dan dinilai cukup dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka juga mantan anggota tim sukses Timur Pradopo sebagai Kepala Polri.
JAYADI SUPRIADIN