TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana operasi terhadap tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank, Inong Malinda Dee, kembali tertunda. Operasi yang sedianya akan dilakukan besok Selasa, 14 Juni 2011 diundur untuk waktu yang belum ditentukan. "Waktunya belum dipastikan," kata Kepala Pusat Kedokteran Kepolisian, Brigadir Jenderal Musadeq, Senin, 13 Juni 2011.
Malinda dibantarkan ke Rumah Sakit Polri sejak tiga pekan lalu. Mantan Relation Manager Citibank yang diduga menggelapkan dana nasabah sebesar Rp 17 miliar itu didiagnosa stres. Kabar lain menyatakan dia mengalami peradangan akibat kegagalan implan payudara. Namun kejelasan soal penyakit itu, polisi tidak pernah menjelaskan secara mendetail.
Rencana operasi awalnya akan direlokasi ke rumah sakit lain karena ketebatasan peralatan. Diantaranya RS Siloam dan Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. Tim dokter RS Polri juga menggandeng dokter spesialis yang dinilai memiliki kompetensi menangani jenis penyakit tersebut. Namun Musadeq mengaku belum mengetahui RS yang akan digunakan.
Musadeq membantah kabar yang menyatakan biaya pengobatan Malinda akan ditanggung Pemerintah melalui fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Menurut dia, fasilitas tersebut hanya dialokasikan untuk masyarakat miskin dengan standar layanan yang telah ditentukan. "Tidak ada fasilitas Jamkesmas yang digunakan," kata Musadeq.
Anggota Komisi Hukum DPR RI, Aziz Syamsuddin mengingatkan agar fasilitas itu tidak digunakan untuk jenis penyakit akibat perawatan kosmetik. Kalaupun ada penggunaan fasilitas Jamkesmas, proses pengobatan seorang tersangka harus sesuai dengan standar yang ditentukan. "Kalau mau fasilitas lebih, harus bayar sendiri," kata Aziz.
RIKY FERDIANTO