TEMPO Interaktif, Jakarta - Visa Calon KASAD Pernah Ditolak Amerika Serikat
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diminta menelusuri rekam jejak calon-calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), untuk memastikan tak ada yang pernah terlibat kasus pelanggaran HAM. Desakan ini disampaikan karena beberapa kandidat diduga pernah terlibat kasus pelanggaran HAM di Timor Leste.
Direktur Eksekutif Imparsial Peongky Indrawati, mengatakan salah satu calon yang saat ini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pramono Edi Wibowo. Adik Ibu Negara Ani Yudhoyono itu pernah menjabat Komandan Pasukan Khusus Penanggulangan Teror dan ikut dalam operasi militer di Timor Leste pada 1999. Operasi ini berbarengan dengan insiden penyerangan di rumah Uskup Bello.
"Kami tidak tahu apakah dia terlibat, perlu dicek lagi keterlibatannya di Timor," kata Poengky di Jakarta, Ahad, 12 Juni 2011. "Komnas HAM perlu memastikan apakah itu benar dan apakah Pramono terlibat atau tidak."
Indikasi lain yang patut ditelusuri adalah saat permohonan visa Pramono ke Kedutaan Besar Amerika Serikat ditolak. Saat itu Pramono mengajukan visa bersama Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Meski pihak Kedutaan AS menolak menjelaskan alasan penolakan itu, banyak pihak mensinyalir ini terkait dengan kasus pelanggaran HAM yang melibatkan keduanya.
Direktur Program Imparsial Al Araf mengatakan Komnas HAM harus secara aktif memberikan masukan tentang calon-calon KASAD, meski pengangkatannya merupakan hak prerogatif Presiden SBY. Selain Komnas HAM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga diminta membuat penilaian sebagai bahan masukan Panglima TNI pada Presiden.
"Karena syarat lain harus diperhatikan dalam pengangkatan KASAD ini, seperti harus bebas dari korupsi memiliki komitmen terhadap demokrasi dan reformasi TNI," kata Al Araf. Apalagi Panglima TNI Agus Suhartono pernah menyatakan mendukung sepenuhnya proses reformasi TNI. Sayangnya sampai saat ini proses reformasi dinilai mengalami stagnasi.
Tujuh Jenderal bintang tiga bakal diajukan menjadi calon KASAD menggantikan George Toisutta yang memasuki masa pensiun akhir Juni ini. Mereka adalah Kasum TNI Letnan Jenderal Johanes Surjo Prabowo, Sekretaris Menkopolhukam Letnan Jenderal Hotmangaraja Panjaitan, Wakil KASAD Letnan Jenderal Budiman, Panglima Kostrad Letnan Jenderal Pramono Edi Wibowo, Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal Marciano Norman, Staf Khusus Panglima TNI Letnan Jenderal Noer Muis dan Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Syarifudin Tipe.
KARTIKA CANDRA