Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tommy Senang Masyarakat Rindu Soeharto  

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra, yang akrab disapa Tommy Soeharto, hari ini mengaku gembira lantaran masyarakat kangen dengan kondisi negara saat mendiang ayahnya memerintah pada masa Orde Baru.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Indo Barometer bulan lalu menempatkan Soeharto sebagai presiden paling disukai responden. Survei ini bertajuk "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono".

Survei yang melibatkan 1.200 orang itu dilakukan pada 25 April hingga 4 Mei. Sebanyak 36,54 persen memilih Soeharto sebagai presiden favorit, disusul Susilo Bambang Yudhoyono (20,9 persen), Soekarno (9,8 persen), Megawati (9,2 persen), B.J. Habibie (4,4 persen), dan Abdurrahman Wahid (4,4 persen).

"Syukur alhamdulillah, akhirnya masyarakat menyadari keadaan sekarang ini. Itulah perlunya kita memperbaiki keadaan ini supaya lebih baik dari pada Orde Baru,” kata Tommy Soeharto kepada para wartawan usai meresmikan peluncuran situs berita www.pelitaonline.com di Jakarta. Namun, ia menolak menjawab apakah situasi di era kepemimpinan Yudhoyono ini lebih buruk dibanding saat ayahnya berkuasa.

Tommy hadir dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama PT Pelita Mandala Online, perusahaan yang menerbitkan situs berita itu. Hadir pula dalam acara itu Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya Akbar Tandjung, mantan Menteri Koperasi di zaman Orde Baru Subiakto Tjakrawerdaja, dan Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Erwin Aksa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ia membantah media online itu bakal digunakan untuk kepentingannya pada pemilihan umum 2014. “Saya kira tidak ada. Kita bukan mengarah ke politik, tapi ke arah lebih umum,” ujarnya.

Namun, lelaki 49 tahun itu menolak menyebut berapa nilai investasinya di media pertamanya itu. Ia juga tidak bersedia menjawab mengenai kesiapannya jika dicalonkan menjadi presiden pada pemilihan mendatang.

FAISAL ASSEGAF


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

6 Januari 2024

RSPP Pertamina. Youtube
52 Tahun RSPP, Soeharto Meresmikan dan Meninggal di Sana

Tepat 52 tahun lalu, Soeharto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di RSPP ini Soeharto meninggal.


Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

13 Mei 2016

Robby Djohan. Dok.Tempo/Donny Metri
Mantan Dirut Bank Mandiri Robby Djohan Meninggal  

Robby Djohan pernah bekerja di Citibank, Bank Niaga, dan menjadi direktur utama di Bank Mandiri.


8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

27 Januari 2016

Presiden Soeharto. dok/Rini
8 Tahun Soeharto Wafat, Ini Sosoknya di Mata Wapres Kalla  

Menurut Kalla, zaman dulu otoriter.


Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

27 Januari 2011

TEMPO/ Santirta M
Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

"Pak Harto bilang, saya juga capek. Ibu Tien minta berkali-kali saya juga lengser keprabon. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri" kata Emil menirukan kalimat Soeharto kepadanya.


Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

27 Januari 2011

Soeharto. Tempo/Gunawan Wicaksono
Eks Menteri Orde Baru Peringati Haul Soeharto Ke-3

Menurut mantan Kepala BKKBN Haryono Suyono, acara sederhana di tahun ke-3 ini akan menonjolkan sisi kemanusiaan Soeharto.


Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

22 Oktober 2010

Lima Anak Soeharto Duduk di Depan Makam

Keluarga dekat Soeharto berkumpul di Argosari.


Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

22 Oktober 2010

Tutut Beri Sambutan Wakili Keluarga

"Itu membuktikan kecintaan masyarakat kepada ayah ibu kami," kata Tutut.


Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

22 Oktober 2010

Para pekerja menyelesaikan pembangunan nisan Mantan Presiden Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah (16/10). ANTARA/Andika Betha
Seluruh Keluarga Soeharto Berkumpul di Astana Giribangun Pagi ini

Sekitar 300 orang anggota keluarga eks Presiden Soeharto Jumat (22/10) memadati Astana Giribangun di Karanganyar, Jawa Tengah. Selain mengelar doa, juga melakukan pemasangan nisan sebagai puncak rangkaian peringatan 1000 hari wafatnya Soeharto.


Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

22 Oktober 2010

1.000 hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto. ANTARA/Regina Safri
Quraish Shihab Akan Pimpin Doa di Astana Giribangun

Pemasangan nisan diwakili oleh Sigit Harjojudanto dan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.


Mamiek dan Probo Lepas Merpati Putih

21 Oktober 2010

1.000 hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto. ANTARA/Regina Safri
Mamiek dan Probo Lepas Merpati Putih

Menurut Kepala Rumah Tangga Kalitan, RM Agus Surindra, upacara pelepasan burung tersebut mengikuti tradisi Jawa. "Tanda putusnya hubungan dunia dengan akherat," kata Agus.