Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah E. Coli, Bandara Juanda Belum Awasi Penumpang Eropa  

image-gnews
Ketimun dari sebuah pertanian di spanyol, dimana diduga sebagai sumber wabah bakteri E.coli. AP/Sergio Torres
Ketimun dari sebuah pertanian di spanyol, dimana diduga sebagai sumber wabah bakteri E.coli. AP/Sergio Torres
Iklan

TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Bandar Udara Juanda, Surabaya, tidak mengawasi atau memeriksa penumpang penerbangan internasional dari Eropa, Selasa, 7 Juni 2011. "Belum ada, biasanya berkoordinasi dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan Juanda," kata juru bicara Bandara Juanda, Friston Mansyur.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan pengawasan penumpang dari Eropa. Hal itu untuk mencegah penularan wabah bakteri Escherichia Coli atau E.Coli berjenis strain baru yang melanda Eropa.

Namun, kata Friston, pihaknya siap menindaklanjuti dengan mengawasi setiap penumpang yang diduga tertular wabah mematikan ini. Pengelola bandara juga menyiapkan perlengkapan pendukung untuk mendeteksi setiap penumpang dari negara-negara Eropa.

Bandara akan sigap, seperti kesiapan menghadapi wabah flu babi dan flu burung yang terjadi beberapa waktu silam. Saat itu, katanya, Bandara Juanda mengawasi setiap penumpang dengan alat pendeteksi suhu atau thermo scanner. Setiap penumpang yang disangka tertular akan menjalani perawatan dan karantina di poliklinik Bandara sebelum akhirnya menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit terdekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bakteri yang menyerang Eropa dua pekan terakhir ini merupakan strain baru. Bakteri ini dinamakan Enterohaemorrhagic Escherichia coli atau EHEC. Berawal dari Jerman, penyakit yang disebabkan bakteri E.coli ini dengan cepat menyebar ke 14 negara lainnya, termasuk Amerika Serikat.

Bakteri ini telah menelan 23 korban jiwa. Korban terbanyak, yakni 22 orang meninggal di Jerman dan satu korban di Swedia.  Diduga bakteri E.Coli menyebar melalui aneka sayuran, seperti mentimun dan taoge. Selain diduga kebal terhadap antibiotik, bakteri EHEC juga dapat menyebabkan kematian karena memicu perdarahan yang parah.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

5 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

17 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

22 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

51 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

53 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

57 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?