Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Delapan Desa di Kutai Terendam Banjir Selama 15 Hari

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Samarinda -Sedikitnya delapan desa di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terendam banjir sejak 15 hari lalu hingga kini.

Banjir terjadi lantaran debit air Sungai Mahakam meluap dan merendam rumah warga yang ada di bantaran sungai.

Delapan desa yang terendam air yaitu Desa Liang Buaya, Desa Sedulang, Desa Tunjungan, Desa Puan Cepak, Desa Sabintulung, Desa Muara Kaman Ilir, Desa Menamang Kiri dan Desa Menamang Kanan.

Pelaksana Harian Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana (PB) Kutai Kartanegara Darmansyah, membenarkan delapan desa di kecamatan Muara Kaman terendam banjir. Meski demikian, kata Darmansyah, ketinggian air masih dalam batas normal. "Banjirnya masih aman, tapi masih naik terus ketinggian air,” ujarnya saat dihubungi, Selasa, 3 Mei 2011. “Kami tetapkan siaga III untuk banjir Muara Kaman sampai hari ini”.

Darmansyah mengungkapkan jika ketinggian air terus bertambah, bukan tidak mungkin status siaga ditingkatkan. Menurut dia, banjir di Kecamatan Muara Kaman biasanya memang berlangsung lama dan ketinggian air mencapai satu meter di dalam rumah warga.

Ia menyatakan, Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kutai telah meninjau ke lokasi kemarin. Berdasarkan pantauannya, seluruh warga korban banjir masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.

Dia mengungkapkan Satuan Pelaksana Kutai saat ini sudah menyiapkan seluruh peralatan, di antaranya peralatan untuk mengevakuasi warga. Begitu juga dengan bantuan makanan dari Dinas Sosial setempat telah disiapkan jika ada warga mengungsi dan membutuhkan makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Liang Buaya Ishar Alli membenarkan jika desanya hingga kini masih terendam air hingga ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. Karena pemukiman warga rumah panggung, kedalaman air di dalam rumah mencapai hingga 1 meter.

Ishar menyatakan, sebanyak 85 kepala keluarga atau 425 jiwa yang rumahnya terendam banjir. "Itu rumah warga yang permanen, tapi ada warga yang tinggal di rumah rakit, mereka tak kebanjiran karena tinggal dirakit jadi bisa menyesuaikan," katanya saat dihubungi, Selasa, 3 Mei 2011.

Ia menuturkan, seluruh warga yang rumahnya terendam banjir masih memilih bertahan. Mereka umumnya membuat rampa, lantai buatan yang bersifat darurat di dalam rumah.

Ishar menyatakan, sejak banjir melanda hingga hari ini, belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah setempat. Padahal, menurut dia, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan. "Belum ada bantuan," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.