TEMPO Interaktif, Jakarta - Putusnya akses jalan ke Kecamatan Malaka Barat dan Tengah di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sedang dilanda banjir menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah itu naik hingga 100 persen.
"Harga BBM di 2 kecamatan yang dilanda banjir naik hingga 100 persen," kata Koordinator Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) NTT Ronni Seran, Rabu 27 April 2011.
Menurut Ronni, melambungnya harga BBM di daerah itu karena akses jalan menuju lokasi banjir putus total. Jembatan Kada yang terletak Desa Lakekun, Kecamatan Kobalima, putus akibat longsor. Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju lokasi banjir. Harga BBM jenis premium naik dari Rp 5.000 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sedangkan harga minyak tanah dari Rp 4.000 per liter menjadi Rp 9.000 per liter.
Korban banjir di Malaka Barat dan Tengah saat ini membutuhkan bantuan makanan dan BBM. “Kami harapkan pemerintah segera mencari solusi agar korban banjir tetap mendapatkan bantuan bahan makanan dan BBM," kata Ronni.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, Pemerintah NTT telah mengirimkan bantuan berupa beras sebanyak 5 ton, makanan siap saji, tenda, air bersih, serta dana Rp 300 juta bagi korban banjir di Kabupaten Belu.
YOHANES SEO