“Ketinggian air sekarang sudah mencapai dua meter untuk wilayah yang di dalam yaitu RW 28 dan sebagian RW 20. Kemungkinan ketinggian air akan terus meningkat,” kata Lurah Baleendah, Heru Kiatno, saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 April 2011
Heru mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kecamatan setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung. “Karena intensitas hujan yang tinggi ditakutkan banjir akan semakin meluas,” katanya.
Pihak Kelurahan, kata Heru, sudah mempersiapkan posko. “Untuk sementara ini kami sudah mempersiapkan satu titik posko pengungsian di kantor kelurahan Baleendah,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Heru, sudah ada 21 Kepala Keluarga yang mengungsi di kantor Kelurahan Baleendah, “Kemungkinan akan bertambah, karena ketinggian air terus meningkat,” katanya.
Seorang pengungsi, Agus 32 tahun, warga RT 1/20, kampung Cieunteng, Baleendah, Kabupaten Bandung, mengatakan, air menggenangi rumahnya sejak kemarin, pukul 22.00 WIB.
Baca Juga:
Saat ini, kata dia, ketinggian air di rumahnya sudah mencapai atap,
“Saya terpaksa merayap untuk bisa keluar, karena perahu untuk evakuasi tidak bisa masuk ke dalam,” kata Agus saat ditemui di posko pengungsian, Kelurahan Baleendah, Rabu, 27 April 2011.
Pantauan Tempo, selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi Jalan Anggadiredja yang menghubungkan Kecamatan Baleendah – Dayeuhkolot dan Jalan Raya Banjaran. Ketinggian air yang menggenangi jalan tersebut mencapai 20 sentimeter.
ANGGA SUKMA WIJAYA