"Kita akan blokir jalan jika sampai Selasa (26/4) tidak ada bantuan apa pun dari pemerintah," kata Jhon Moses, salah satu korban banjir, Minggu (24/4).
Jalan Trans Timor yang akan diblokir menghubungkan Kota Kupang - Kabupaten Kupang - Timor Tengah Tengah Selatan -Timor Tengah Utara - Belu - Timor Leste. Banjir yang melanda kelurahan merendam sedikitnya 91 rumah atau 200 jiwa, beberapa rumah di antaranya hanyut terbawa banjir.
Menurut Jhon, masyarakat korban banjir sudah mulai kelaparan. Stok pangan tak ada karena banjir merusak ratusan hektare sawah siap panen. "Sudah pasti kita gagal panen," katanya.
Selain kekurangan beras, masyarakat juga kekurangan air bersih. Sumur warga tercemar akibat banjir. Pemblokiran jalan Trans Timor merupakan bentuk kekecewaan warga Oesao terhadap pemerintah. Padahal, warga korban banjir lainnya mendapat perhatian, seperti di Kelurahan Naibonat, mendapat bantuan 3 ton beras. "Kami kecewa, pemerintah tak memperhatikan kami," kata Jhon lagi.
YOHANES SEO