"Selama ini di Desa Turgo hanya ada gardu pandang untuk wisata, kali ini PMI membangun pos pengamatan guna menyebarkan informasi jika Merapi bergejolak," kata Sarijan, Sekretaris PMI Cabang Kabupaten Sleman, Jumat (15/4).
Pembangunan pos pengamatan yang juga difungsikan sebagai poskamling itu menghabiskan dana sebesar Rp 150 juta dari PMI sendiri. Pos pengamatan itu sangat berguna jika ada gejolak pada Gunung Merapi. Sedangkan jika saat kondisi normal, pos itu bisa digunangan sebagai gardu pandang, poskamling dan tempat penampungan logistik. Sebelumnya di Turgo juga ada gardu pandang tetapi hanya untuk keperluan wisata melihat gunung tanpa dilengkap dengan alat-alat lainnya.
Menurut Mintorejo, warga Turgo, adanya pos pengamatan Merapi milik PMI itu sangat membatu warga. Sebab, urusan dasar warga jika ada gejolak Merapi bisa diberikan dalam keadaan darurat. Sehingga warga tahu persis keadaan Merapi yang sewaktu-waktu bisa meletus. "Pos itu penting bagi kami unt6uk menghindari bahaya," kata dia.
MUH SYAIFULLAH