Arifinto menyatakan pengunduran dirinya kepada PKS dalam kesempatan konferensi pers di DPR tadi siang. "Kami terharu dan menghargai sikap Arifinto terkait pemberitaan media tentang dirinya dalam beberapa hari ini," kata Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, melalui siaran persnya, Senin 11 April 2011.
Mustafa mengatakan, fraksi PKS menilai langkah Arifinto telah membangun kultur baru perpolitikan, yakni siap mundur secara sukarela untuk menunjukkan tanggung jawab kepada publik. "Arifinto menunjukkan penghargaan yang tinggi kepada institusi DPR sebagai lembaga tinggi negara dan juga kepada PKS yang ia ikut rintis sejak awal," ujarnya.
Secara pribadi dan juga sebagai ketua fraksi, Mustafa berharap seluruh kader dan simpatisan PKS dapat menerima pilihan Arifinto dan tidak berlarut-larut tenggelam dalam permasalahan ini. “Masih banyak agenda partai yang harus kita jalani, mari kita teruskan kerja-kerja untuk bangsa,” ucapnya.
Pengunduran diri itu, menurut dia, menunjukkan bahwa Arifinto memiliki tanggung jawab yang besar dan bersikap ksatria, terlepas bahwa masalah ini juga diproses sesuai aturan di internal PKS. "Namun Pak Arifinto memberi contoh yang baik untuk kader, untuk pejabat publik dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahwa pejabat publik harus memikirkan publik yang lebih luas dalam setiap pikiran dan tindakannya,” ujar dia.
Mustafa memastikan usai pernyataan pengunduran diri anggota Komisi V DPR itu, fraksi PKS akan mengantarkan surat pengunduran diri Arifinto kepada pimpinan partai. Ia juga menekankan bahwa di PKS sistem berjalan dengan semestinya.
Di PKS, lanjutnya, tidak ada keistimewaan antara seorang pimpinan, anak buah, pendiri ataupun pengurus biasa, dalam hal menjaga aturan dan etika partai. Kendati demikian, Mustafa mengingatkan agar publik juga bisa berempati terhadap kehidupan pribadi Arifinto dan keluarganya.
MAHARDIKA SATRIA HADI