TEMPO Interaktif, Jakarta - Uji coba KTP elektronik di lima kota dan kabupaten yang direncanakan tahun ini terancam gagal. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan ada kekurangan-kekurangan dalam persiapan kabupaten/kota tersebut yang masih akan dievaluasi lagi. "Nanti kami evaluasi lagi apakah bisa dilanjutkan," kata Gamawan Fauzi saat membuka Rapat Kerja Nasional di Jakarta, Ahad 10 April 2011.
Menteri mengatakan di antara lima kabupaten/kota tersebut ada yang belum siap dalam hal anggaran. Meski demikian program KTP elektronik tetap akan dimulai dengan 197 kabupaten. Jika lima kabupaten yang tidak siap mengundurkan diri, sudah ada sembilan kabupaten yang menyatakan siap dan akan diseleksi untuk menggantikan.
Gamawan akan mengecek kesiapan pada akhir Maret sampai awal April lalu. Sebanyak 200 pegawai tim supervisi memantau 197 kabupaten/kota yang terdaftar dalam program. Kabupaten yang belum siap akan ditunda sampai 2012 supaya tidak menjadi kendala di tingkat nasional.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Administrasi Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman mengatakan pendataan KTP elektronik akan dimulai Agustus mendatang di 2348 kecamatan sebagai titik layanan. Titik layanan akan buka selama 10 jam setiap hari dan hari libur sehingga pendataan diharapkan selesai dalam 3,5 bulan.
"Harus selesai paling lambat akhir 2012," katanya. KTP elektronik akan dilengkapi dengan biometrik dan chip yang merekam gambar pola ibu jari sehingga tidak ada yang bisa membuat KTP ganda.
Ia tidak bersedia menyebutkan lima daerah yang dinilai belum siap. Irman beralasan kesiapan kelima daerah itu akan diputuskan dalam rapat kerja kali ini. Ketidaksiapan mereka mencakup persoalan teknis dan anggaran seperti tidak adanya perangkat pendukung dan sumber daya manusia.
Kartika Candra