“Saya tak diajak koordinasi dan diberitahu adanya upaya (pembentukan) partai itu," kata Rustriningsih dalam Rapat Pimpinan Wilayah Nasional Demokrat Jawa Tengah yang digelar di Gumaya Tower Hotel, Semarang, sore ini. Rustri juga menyebut bahwa yang melakukan gerakan pembentukan Partai Nasdem itu adalah Siswadi Selodipuro.
Siswadi adalah ketua panitia deklarasi Nasdem Jawa Tengah yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Nasdem Jawa Tengah. Siswadi sendiri tidak hadir dalam acara rapat pimpinan wilayah Nasdem Jawa Tengah tersebut.
Kepada peserta Rapimwil, Rustri yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah ini menegaskan, bahwa Nasdem tetap sebagai organisasi kemasyarakatan sampai kapanpun tak akan berubah menjadi partai politik.
Mantan Ketua PDIP Perjuangan Kabupaten Kebumen ini mengajak kepada anggota Nasdem jangan sampai tersedot konsentrasinya ke arah pembentukan Partai Nasdem.
Dia juga mengajak kepada pengurus Nasdem tak terpengaruh polemik pembentukan partai politik.
“Saya berharap masalah Parpol Nasdem kita akhiri saja dari pada buang-buang energi,” katanya. Agar tak terjadi salah penafsiran di masyarakat, Rustri juga menginstruksikan kepada segenap pengurus supaya dalam penyebutan secara lengkap yakni Nasional Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi dan Keanggotaan Nasional Demokrat Samuel Nitisaputra menambahkan, hingga kini tidak ada keputusan untuk membuat partai. Samuel mengakui dalam rapat pimpinan nasional Nasional Demokrat sempat ada beberapa opsi, yakni Nasional Demokrat bermetamorfosis menjadi partai politik, Nasional Demokrat membiarkan adanya pembentukan partai, serta Nasional Demokrat mendukung pembentukan partai.
Namun, kata Samuel, peserta rapimnas tidak mengambil keputusan apapun atas tiga opsi itu. Sebab, Nasional Demokrat akan tetap menjadi organisasi kemasyarakatan sesuai dengan pada saat pembentukannya.
Samuel menyatakan jika ada yang mengaku-ngaku telah mendirikan Partai Nasdem maka itu sebagai gerakan di luar ormas Nasdem. "Itu Nasdem yang liar," kata dia. Sebab, jika ada elemen atau pengurus Nasdem yang membentuk partai maka itu melanggar manifesto Nasdem dan akan diberikan sanksi paling berat adalah dipecat.
Saat diminta konformasi, Siswadi menyatakan ketidakhadiran dalam Rapimwil karena tak mendapatkan undangan. “Saya tak diundang, mungkin dikira saya masih di Jakarta,” katanya melalui sambungan telepon.
Soal pembentukan Partai Nasdem yang dilakukannya, Siswadi enggan berkomentar. "Janganlah saya dimintai komentar soal itu," katanya. Hingga kini, dia mengaku masih pengurus Nasdem Jawa Tengah. “Tak ada perpecahan di tubuh Nasdem Jateng," katanya.
ROFIUDDIN