TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat menyatakan tak keberatan dengan syarat yang diajukan Jemaah Ahmadiyah Indonesia agar dialog antara mereka disiarkan langsung oleh televisi dan radio.
"Saya kira, kalau mau diliput oleh media tidak masalah lebih mengenai informasi, jadi semuanya tahu duduk perkaranya." kata Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Tito Setiawan ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, 28 Maret 2011.
Dirinya menambahkan dengan terbuka orang bisa tahu duduk perkaranya. "Ahmadiyah bisa menjelaskan, dari pihak pemerintah juga bisa memberikan pandangannya," katanya.
Dia mengatakan pemerintah inginnya tuntas permasalah ini. Untuk jadwal dialog, menurutnya, Kemenko Kesra belum mengetahui jadwal pasti dilakukan dialog tersebut.
.
Terkait syarat yang diajukan JAI, Tito mengatakan kemungkinan Menko Kesra, Agung Laksono sudah mengetahuinya. "Saya kira beliau sudah tahu. tentang perkembangannya,"katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenko Kesra menawarkan JAI untuk berdialog. Namun JAI mengajukan sejumlah syarat diantaranya akan bersedia dialog asal dilakukan di tempat netral dan disiarkan secara langsung oleh oleh televisi dan radio.
MIA UMI KARTIKAWATI