TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto menilai Front Pembela Islam (FPI) telah berlaku makar karena telah mengancam menggulingkan Presiden. Ancaman itu dinilai tak bisa ditolerir lagi.
Seperti diberitakan, FPI dalam pernyataannya mengancam akan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aksi penggulingan dilakukan jika Yudhoyono berupaya membubarkan FPI sebagai organisasi masyarakat. "Jika FPI hendak dibubarkan, kita akan menghimpun tenaga untuk mencegahnya, bahkan menggulingkan SBY,” kata Juru Bicara FPI Munarman.
Munarman mengungkapkan, jika rencana pembubaran itu diteruskan, FPI akan menjadikan Yudhoyono laiknya Zine Al-Abidine Ben Ali, Presiden Tunisia yang terguling. Dan " Indonesia akan menjadi seperti Mesir" kata Munarman. .
Menurut Endriartono, segala bentuk ancaman terhadap presiden sesungguhnya adalah makar. Bagaimana pun, kata Endriartono, presiden adalah simbol negara sehingga jika ada yang mengancam Presiden, hal itu sama dengan mengancam negara.
Karenanya, kata Endriartono, jika ada organisasi masyarakat yang sudah berani mengancam presiden, ada baiknya tidak perlu ditoleransi lagi. " Jika terbukti anarkis, bubarkan saja"
Endriartono menegaskan, pemimpin harus tegas dan tidak boleh takut mengambil keputusan agar tidak menimbulkan kebimbangan.
WDA | ANT