TEMPO Interaktif, Jayapura - etelah sempat dinyatakan hilang sejak Sabtu (22/1) malam lalu dalam kecelakaan tenggelamnya Kapal Motor KMN 06 di Laut Arafura, tepatnya di sekitar perairan Muara Sapan, Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Tono, anak buah kapal (ABK) di kapal naas itu ditemukan selamat pada Rabu (26/1) kemarin.
“Pencarian ini dilakukan tim gabungan Polisi Air di Pos Polisi Wanam, Polres Merauke dengan pihak pemilik kapal dari perusahaan penangkapan ikan, PT. Dwi Karya Reksa Abadi,” kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Merauke, AKP Marthin Koagouw, saat dihubungi lewat telepon ke Marauke, Kamis (27/1) sore.
Saat peristiwa terjadi, kata Marthin, di atas kapal tercatat ada delapan orang, termasuk nahkoda kapalnya. “Tujuh orang sempat selamat, hanya Tono yang berkerja sebagai anak buah kapal tak selamat dan sempat dinyatakan hilang. Tapi empat hari berikutnya, warga Kampung Wagikel di Wanam ini sudah ditemukan. Kapal naas itu sampai sekarang masih di lokasi kejadian,” katanya.
Menurut Marthin, diperkirakan KMN 06 milik perusahaan penangkapan ikan PT. Dwi Karya Reksa Abadi itu terkena musibah sekitar pukul 12.00 WIT, Sabtu (23/1) malam. Tapi baru dilaporkan pada keesokannya, sekitar pukul 11.00 WIT siang. “Kapal kayu ini hanya tenggelam separuh akibat rusak dihantam ombak besar saat berada di tengah laut di perairan Muara Sapan,” katanya.
Marthin berharap para nahkoda kapal berhati-hati dengan kondisi cuaca seperti saat ini. Bahkan kini, ombak perairan Laut Arafura yang ada di sekitar Kabupaten Merauke, cukup tinggi dan berbahaya dilayari kapal, terutama berukuran kecil. “Apalagi perairan di sekitar Muara Sapan, dikenal rawan kecelakaan laut. Sebab selama ini sudah banyak kapal tenggelam di sekitar muara itu, terutama ukuran kecil,” ujarnya.
Perusahaan penangkapan ikan PT. Dwi Karya Reksa Abadi ini, merupakan perusahaan asal Cina berbendera Indonesia. Selain mempekerjakan tenaga kerja asal Indonesia, juga ratusan tenaga kerja asing asal Cina. Wilayah operasinya selama ini di sekitar Laut Arafura, tapi home base-nya di Wanam, Pulau Kimaam, Kabupaten Merauke.
CUNDING LEVI