Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia

image-gnews
Anak berbadan gemuk.  Tempo/Robin Ong
Anak berbadan gemuk. Tempo/Robin Ong
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan fenomena kenaikan angka kelebihan gizi pada balita dan anak-anak di Indonesia bisa menimbulkan ancaman serius. Bahkan, angka kelebihan gizi tersebut terus bertambah setiap tahunnya.

“Ini salah satu tantangan sekaligus ancaman masalah gizi ke depannya,” ujar Endang dalam sambutan puncak perayaan Hari Gizi Nasional di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/1).

Endang mengatakan fenomena kelebihan gizi di kalangan balita dan anak-anak tak lepas dari perhatian berlebih dari orang tua dalam memberikan asupan gizi bagi anak-anaknya.

Berdasarkan dara Riset Kesehatan Dasar 2010, tercatat sekitar 14 persen balita Indonesia berlebihan gizi. Menurut Endang, angkanya bisa sama dengan balita kurus. "Awalnya, mungkin baik tetapi bila dibiarkan justru akan mengancam masa depan si anak,” kata dia.

Khusus kelompok anak dengan usia di atas 15 tahun, prevalensi terjadinya obesitas sudah menunjukkan angka 19,1 persen dengan perbandingan sekitar 14 persen disumbangkan dari keluarga mampu (kaya) berbanding 13,7 persen dari kalangan keluarga miskin.

Data Riskesdes 2010 juga menunjukkan prevalensi gizi kurang pada balita sebesar 17,9 persen. Menurut Endang, angka tersebut sudah turun dari kisaran 31 persen tahun 1990. “Kita masih menemukan sekitar 3,7 juta balita Indonesia yang kekurangan gizi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah lainnya adalah kategori anak Indonesia yang tergolong pendek yang mencapai angka 35,7 persen. “Masalah ini lebih disebabkan faktor gizi kronis dari orang tuanya,” ujarnya.

ntuk menekan terjadinya masalah gizi, ujar Endang, Kementerian Kesehatan kini tengah gencar menggulirkan beberapa program, seperti fortifikasi atau penambahan zat tertentu pada beberapa bahan makanan pokok yang selama ini dikonsumsi mayoritas masyarakat Indonesia.

Menurut ahli gizi Profesor Sukirman, program tersebut cukup efektif menekan terjadinya masalah gizi masyarakat Indonesia. Hingga kini, kata dia, program tersebut baru diterapkan pada tepung terigu dan menyusul minyak goreng pada tahun ini serta beras pada tahun depan. Minyak goreng akan ditambahi vitamin A sedangkan beras ditambahi zat besi. "Itu kan penting sebab menjadi mayoritas makanan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Jayadi Supriadin 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

9 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

11 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

22 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


Cara-cara Mencegah Stunting

38 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.


Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

38 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

50 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

52 hari lalu

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

20 November 2023

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan kerja sama aksi peduli gizi anak Indonesia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan UNICEF menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

15 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.