TEMPO Interaktif, Majalengka - Satu rumah dan satu warung di Blok Gunungwindu, Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka rusak tertimpa longsor. Selain itu sebanyak 250 rumah lainnya pun terisolir karena jalan desa yang tertimbun longsor.
Berdasarkan pantauan, rumah yang rusak milik Enah, warga RT 06 RW 03 Blok Gunungwindu, Desa Cipicung, dan sebuah warung milik Waryoto. Rumah dan warung itu tertimbun lumpur yang berasal dari tebing dengan ketinggian 30 meter.
Tidak hanya rumah yang tertimbun, jalan desa pun turut tertimbun lumpur yang berasal dari tebing yang longsor. Padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju ke Kota Majalengka. Sedikitnya terdapat tujuh titik longsoran yang memutuskan jalan desa tersebut.
Warga desa saat ini terlihat bergotong royong membersihkan jalan desa dengan peralatan seadanya. Hingga kini belum ada peralatan berat yang diturunkan dari pemerintah daerah untuk menyingkirkan lumpur dari jalan desa.
Ketua RT 06 RW 03, Mail, mengatakan longsor terjadi pada Sabtu malam (22/1) sekitar pukul 20.30 WIB. "Sebelumnya didahului hujan yang sangat lebat," katanya.
Baca Juga:
Saat hujan itulah tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dan saat dilihat longsor sudah menimpa rumah Enah dan warung milik Waryoto. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena penghuni rumah langsung keluar saat mendengar suara gemuruh.
Kaur Kesra Desa Cipicung, Tajudin, mengatakan longsor sudah terjadi beberapa kali di desa mereka. "Di antaranya di tahun 1987, 2005, 2007 dan tahun ini," katanya.
Mereka, lanjut Tajudin, sangat membutuhkan peralatan berat untuk menyingkirkan longsoran tanah dari jalan desa. "Jika tidak, seluruh aktivitas warga khususnya di Blok Gunungwindu terganggu," katanya. "Karena tidak ada jalan yang bisa dilewati baik oleh motor maupun mobil."
IVANSYAH