Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jimly Dirikan Sekolah Hukum dan Pemerintahan

image-gnews
Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Adri Irianto
Jimly Asshiddiqie. TEMPO/Adri Irianto
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, mendirikan sekolah hukum dan pemerintahan. Pendirian sekolah ini ditujukan untuk pendidikan politik di negeri ini. "Ini hadir untuk meningkatkan pemahaman political leadership kepada politisi dan calon pemimpin negeri ini," kata Jimly dalam pidato pembukaan Jimly School of Law and Government di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (18/1).

Menurut Jimly, sekolah ini dibentuk atas prakarsa mantan mahasiswanya yaitu Dr. Andi Muhammad Asrun, Rofiqul Umam, dan Dr. Zainal Arifin Hoesein. Namanya hanya sekedar digunakan karena dianggap cukup dikenal masyarakat sebagai seorang pakar hukum tata negara dan pernah menjabat sebagai penyelenggara negara. Di sekolah ini, Jimly didaulat sebagai Pembina.

Sekolah ini menawarkan program-program yang dapat meningkatkan pemahaman mengenai hukum dan konstitusi baik di kalangan para pemimpin maupun dikalangan para calon pimpinan dan anggota lembaga-lembaga penyelenggara negara. Di sekolah ini mahasiswanya akan diberi pemahaman bagaimana menjalankan tugas dan tanggung jawabnya agar dapat menjadi teladan masyarakat. Selain itu, para mahasiswa juga diberi pemahaman bagaimana berperan efektif dalam mengerakkan budaya taat dan sadar hukum dikalangan aparatur yang berada dalam lingkup tanggungjawabnya.

Kegiatan lembaga ini dikategorikan menjadi dua yaitu public activity dengan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, lokakarya seminar serta workshop yang pesertanya terbuka untuk umum. Kedua, inhouse training dimana pelatihannya dilakukan berdasarkan permintaan dari instansi/kelompok tertentu.

Hadirnya lembaga langsung diawali dengan acara Workshop "Revisi Undang-undang Partai Politik. "Pendapatan/keuntungannya didedikasikan untuk pengembangan program-program leadership tadi," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditempat yang sama, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar yang didaulat membuka secara resmi launching sekolah ini mengucapkan selamat kepada Jimly dan pendiri lainnya. Ia berharap Jimly School mengambil peran yang signifikan di Indonesia sesuai dengan visi dan misinya. "Ada secercah harapan yang bisa kita titipkan. Karena tidak ada satupun institusi yang bicara soal hukum dan goverment," kata dia.

MUNAWWAROH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.