TEMPO Interaktif, Semarang - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah, Agustina Wilujeng mengatakan hingga kini belum ada keputusan siapa calon presiden yang akan diusung PDIP dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.
Namun menurut dia, siapapun yang bakal diusung oleh PDI Perjuangan apakah Megawati Soekarno Putri atau Puan Maharani sebagai calon presiden, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Ada plus minusnya. Namun saya hanya mau mengungkapkan plusnya saja. Saya nggak pernah berani menyatakan yang minusnya (jika Mega atau Puan maju dalam pilpres)," kata Agustina kepada Tempo, Selasa 11 Januari 2011.
Karena, jika ia mengungkapkan kelemahan Mega dan Puan maka itu sama saja membesarkan energi negatif untuk keduanya maupun untuk PDIP. Apalagi, kata Agustina, hingga kini belum ada keputusan partainya akan mengusung siapa sebagai calon presiden.
Sedangkan mengenai kelebihan dari sosok Mega, menurut Agustina, karena dia adalah Ketua Umum partai yang idiologis. "Tiap langkah yang akan diputuskan Bu Mega dipertimbangkan melalui idiologi," katanya.
Adapun Puan, kata Agustina, merupakan sosok yang cerdas dan tegas. "Secara ideologis, Mbak Puan juga sudah banyak belajar ideologis dari ibunya."
Kendati belum ada satupun partai yang secara resmi mengajukan bakal calon presiden untuk pemilihan presiden 2014 mendatang, sejumlah nama telah beredar dalam bursa kandidat calon presiden 2014.
Selain istri Presiden, Ani Yudhoyono dari Partai Demokrat, dari PDI Perjuangan, nama Puan Maharani mulai disebut-sebut sebagai calon calon alternaltif Megawati Soekarnoputri. Politisi senior PDI Perjuangan Taufik Kiemas sebelumnya mengaku akan mendorong kader-kader muda untuk maju dalam pilpres.
ROFIUDDIN