Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa Geruduk Gereja di Bandung

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -
Bandung - Sekitar seratus massa organisasi Gerakan Reformis Islam Kabupaten Bandung menggeruduk rumah ibadah Huria Kristen Batak Protestan Betania Rancaekek di kompleks Bumi Rancaekek Kencana, Jalan Teratai Raya Nomor 51 RT 5 RW 21, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad (12/12).

Mereka menuntut rumah yang difungsikan gereja itu ditutup karena tak mengantongi izin dari warga maupun pemerintah. "Sudah bertahun-tahun kami meminta mereka menghentikan kegiatan gereja yang tanpa izin, tapi mereka membandel. Kami meminta pemerintah menindak tegas dengan menutup rumah ibadah ini," ujar Rahmat, seorang pendemo saat berorasi di depan lokasi, Ahad (12/12).

Mereka juga mengimbau pihak Huria Kristen bersedia menutup dan menghentikan kegiatan mereka mulai hari ini. "Kalau mereka kooperatif menutup sendiri, tentu kami akan membantu. Tapi kalau tidak, kami minta pemerintah setempat bertindak tegas atau kami yang akan menutup paksa," kata Rahmat.

Sementara itu rumah bercat putih dengan pagar besi itu tampak sepi. Di pagar rumah menghadap ke jalan, terpampang poster pemberitahuan dari Kecamatan Rancaekek.

Pemberitahuan tertanda Camat Rancaekek itu antara lain menuntut penggunaan bangunan/ gedung Jalan Teratai Raya 51 dikembalikan ke fungsi semula sebagai tempat tinggal biasa. Permintaan itu mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2009 tentang bangunan. Kedua surat Kepala Kantor Kebangpolinmas Kabupaten Bandung 10 Desember 2010 Nomor 452.2/1948/Kesbangpolinmas.

Pimpinan pendemo kini tengah melakukan pertemuan dengan pimpinan HKBP Betania di rumah Nomor 53. Di antara mereka tampak koordinator pendemo Suryana Nurfatwa dan pimpinan jemaat HKBP Betania Badia Hutagalung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa saat sebelum pendemo tiba, pimpinan jemaat HKBP Betania, Badia Hutagalung mengatakan, setiap Ahad pagi biasanya digelar kegiatan ibadat untuk anak-anak jemaat Huria di rumah Jalan Teratai Raya. "Tapi pagi kegiatan ibadat anak-anak sementara ini kami pindahkan ke tempat lain masih di Rancaekek sini karena kami khawatir mereka trauma lihat ada demo," ujarnya.

Badia mengatakan, pihaknya sejak tahun 1999 lalu melakukan kegiatan ibadat kegerejaan di rumah Jalan Teratai Raya 51 tanpa izin. "Kami beberapa kali bolak-balik minta izin kepada warga dan aparat pemerintah setempat tapi tak juga diizinkan. Kami tetap melakukan ibadat," kata pria 26 tahun itu beberapa saat sebelum pendemo tiba.

Ia juga menjelaskan jemaat HKBP yang biasa menjalankan ibadat di rumah Jalan Teratai Raya sekitar 90 kepala keluarga atau sekitar 450 jiwa. "Sesuai peraturan, dengan jumlah sebanyak itu harusnya pemerintah memfasilitasi karena izin dari warga tak mutlak," kata Badia.

Erick P. Hardi


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.


Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Lokasi proyek Sekolah Umum Santa Laurensia di kompleks perumahan Suvarna Padi, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.


Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.


Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Cathriona dikabarkan mengikuti kelas di Scientology Celebrity Center ini. Jim Carrey diketahui tidak menyukai dan sering mengolok-olok Scientology dalam leluconnya. REUTERS
Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.


Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar


Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.


Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.


Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk membahas kampung Dadap, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. (TEMPO/ MAWARDAH)
Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.


Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Ada yang Mau Melihat Bekasi Jadi Kota Intoleran. TEMPO/Ryan Maulana
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.


Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan ratusan ormas Islam, di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Aksi bentrokan tersebut membuat sejumlah aparat kepolisian dan pemuda Ormas Islam terluka. AP Photo
Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.