Berdasarkan pantauan Tempo, di sepanjang jalur utama Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat, air menggenang hingga di atas lutut. Di wilayah Perum I hingga Nipah Kuning Pontianak, air merendam ruas jalan hingga di atas lutut orang dewasa. Jalan tersebut berjarak sekitar 500 meter dari bibir Sungai Kapuas.
Belasan kawasan perumahan Jalan Tanjungraya Pontianak Timur ikut terendam. Begitu juga ribuan rumah di luar kawasan perumahan. Belasan kendaraan motor roda dua dan mobil sedan terlihat mogok akibat mesin terkena air.
Perahu-perahu kayu melintas di jalan raya yang terendam air untuk mengangkut orang-orang jompo dan anak-anak. "Mau dibawa ke tempat yang lebih aman bang. Rumah mereka di tepi sungai sana sudah tergenang hingga sedada," kata seorang pemuda kepada Tempo sambil menarik perahu kayu.
Kepanikan terjadi saat air yang berasal dari sungai mendadak menggenangi rumah warga. Warga yang sebelumnya tak menduga air akan naik setinggi itu tak sempat mengamankan harta benda dan memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Sebelumnya air sempat pasang, namun berangsur-angsur surut. Datangnya angin kencang dan hujan diduga membuat air yang surut kembali pasang. "Tiba-tiba datangnya, arusnya deras. Air tadi sudah surut tapi mungkin karena angin kencang dan hujan air kembali pasang," kata seorang ibu warga Gang Jeruju II yang terlihat panik mencari anaknya.
Baca Juga:
Masnen, 56 tahun, warga Perum II Pontianak yang rumahnya ikut terendam, mengatakan tak menduga air pasang akan setinggi itu. Sebelumnya, saat air pasang pertama datang, air hanya menggenangi halaman dan tidak masuk ke dalam rumah. Namun ketika angin kencang dan hujan menerjang, air pasang kedua datang. "Air masuk hingga batas betis, Air datang dengan cepat dan sebelumnya tidak pernah sampai tinggi ini sejak tahun 2000 silam," kata Masnen.
Wahidah, 50 tahun, seorang guru di SDN 71 Pontianak, mengatakan para siswa terpaksa diliburkan karena orang tua mereka banyak yang khawatir. Tingginya air dan arus yang kuat dikhawatirkan dapat membahayakan siswa mereka.
Air pasang mulai berangsur surut Rabu sore. Namun beberapa rumah dan ruas jalan masih terendam banjir.
Banjir air pasang tak hanya melanda Kota Pontianak dan merendam beberapa titik ruas jalan raya di sekitarnya. Sebagian ruas jalan Propinsi di Wajok hingga Segedong, Kabupaten Pontianak juga ikut terendam . “Rumah orangtua saya di Parit bilal Jungkat dimasuki air, semua barang-barang yang berat seperti kursi dan meja lemari terendam,” ujar Sulastri, 55 tahun, kepada Tempo.
Harry Daya