Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pers Bagir Manan berharap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sudi menunggu hasil mediasi dengan lima media, sebelum melaporkan kelimanya ke polisi. Kelima media yang diadukan ke Dewan Pers terkait pemberitaan Ical dalam kasus Gayus adalah SCTV, Kompas, Metro TV, Detik, dan Media Indonesia.
"Ya kita masih mengajak Bung Ical. Mari kita berunding dulu, lah. Kalau sudah masuk polisi kan tingkat perundingannya kecil," kata Bagir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (6/12).
Bekas Ketua Mahkamah Agung itu berharap, pihak yang tengah terbelit perkara ini berbesar hati. "Apalagi mereka pemimpin-pemimpin bangsa. Saya harap mereka dapat menjadi model, bagaimana pemimpin bangsa memecahkan persoalan antarpemimpin itu dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia menghimbau media dan masyarakat untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, dengan tidak mencap seseorang bersalah sebelum ada rujukan yang valid. "Saya dapat memahami kemarahan orang dan sebagainya itu. Tapi pers sudah saya katakan, jangan menjadi bagian dari kemarahan orang. Pers justru harus mencari, tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip etik," jelasnya.
Menurut Bagir, ketika opini publik sudah sampai tergiring pada keyakinan seseorang terlibat atau bersalah dalam suatu perkara padahal belum ada bukti yang mendasari, tak menutup kemungkinan media dianggap melanggar kode etik. "Ini akan reda kalau proses (mediasi) ini makin dipercepat. Kami transparan," kata Bagir.
Isma Savitri
Iklan
