TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini tergolong sangat besar, yakni mencapai 31 juta orang. Dua dari 10 orang Indonesia ternyata memang rentan terhadap kemiskinan. Demikian dikemukakan Profesor Mohamad Ikhsan MA, Phd, dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Sabtu 27 November 2010.
Menurut Ikhsan, melalui pidatonya yang bertema "Kebijakan Ekonomi Makro Khususya Stabilisasi Harga dan Penanggulangan Kemiskinan," dua dari 10 orang yang rentan kemiskinan itu dilatarbelakangi berbagai hal. Ada yang miskin karena pendidikan, aset rendah, lahan tandus atau karena tinggal di daerah yang terisolir. Untuk mengatasi hal itu, menurutnya ada tiga hal yang harus dilakukan yakni, "Adanya sarana yang menghubungkan antar pusat pertumbuhan, sistem logistik yang efisien, dan pengembangan infrastruktur dasar untuk menghubungkan antar daerah, "ujarnya.
Dalam pidato pengukuhannya itu Ikhsan juga menyoroti pentingnya peran kebijakan ekonomi makro untuk mendorong pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan. Pengalaman krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998 lalu yang mengakibatkan menngkatnya kemiskinan dapat diturunkan saat inflasi terkendali.
Selain Mohamad Ikhsan, hari ini Universitas Indonesia juga mengukuhkan Profesor dr. Anhari Achadi, SKM, Scd, sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat. Upacara pengukuhan dipimpin Rektor UI, Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri . Acara juga dihadiri Wakil Presiden Boediono dan beberapa menteri kabinet diantaranya Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu serta Kepala UKP4 Kuntoro Mangunsubroto.
Prof. Mohamad Ikhsan merupakan lulusan sarjana Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan UI. Ia melanjutkan studinya dan mendapat gelar masternya di Vanderbilt University, Amerika. Gelar doktor ia dapatkan di University of Illinois.
MUNAWWAROH