Jalan rusak itu, menurut Andi terjadi di 14 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Maniangpajo, Gilireng, Belawa, Pitumpanua, Keera, Sajoanging, Pengrang, Majauleng, Bola, Takkalla, Pammana dan Sabbangparu.
Andi tidak merinci panjang jalan yang mengalamai kerusakan. Ia hanya mengatakan kerusakan jalan sudah parah dan ada di beberapa titik. "Salah satu penyebab kerusakan jalan itu akibat curah hujan yang tinggi," katanya.
Untuk perbaikan kerusakan jalan itu, Andi mengaku pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 60 milliar pada APBD 2011. Dana ini hanya untuk perbaikan sebagian infarstruktur jalan yang rusak. "Anggaran ini memang masih minim,," jelas dia.
Menurut dia, tahun depan untuk membantu perbaikan jalan, Pemkab Wajo akan menerima anggaran dari pemerintah pusat sebasar Rp 10 milliar.
"Dana itu dari DAK reguler un-infrastruktur sebesar Rp 7,7 Milliar, dan dari dana DAK infrastruktur desa dan tranportasi pedesan sebasar Rp 3,3 milliar" katanya. Namun, kata dia, bantuan anggaran untuk jalan tersebut masih sebatas informasi
Ketua Komisi Bidang Ekonomi dan Pembangunan DPRD Wajo, Baso Syamsurisal mengatakan, kerusakan jalan di daerah ini sudah lama terjadi. Penyebabnya karena tonase kendaraan yang melintas sangat tinggi, dan jalan kurang lebih 20 tahun belum diperbaiki.
Selain itu, kata dia, faktor alam juga menjadi penyebab. Jalan sering tergenang karena curah hujan tinggi. "Ke depan dalam penganggaran, kita akan coba lebih memperhatikan. Kalau perlu jalan yang memang mempunyai mobilitas tinggi dan tergenang diganti dengan beton atau minimal kualitas pekerjaannya lebih ditingkatkan lagi," ujar dia.
Pantau Tempo di lapangan, kerusakan jalan di Wajo sudah sangat meperihatinkan. Seperti di Jalan Andi Paggaru, Jalan Sulawesi, Jalan Kalimantan, dan Jalan Bau Mahmud, serta Jalan Serikaya. Kerusakan jalan ini terjadi sejak Mei lalu.
Kerusakan juga terjadi pada jalan yang menghubungkan Kecamatan Majauleng dan Pengeran. Jalan sepanjang 11 kilometer ini rusak parah. Di beberpa titik berlubang dengan kedalaman setengah meter. Jalan ini baru saja dikerjakan pada akhir 2009 lalu, tapi sudah mengelami kerusakan.
ANDI PAJUNG