"Penerbitan ini adalah sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia," kata Plt. Dirjen Postel Kemenkominfo, M. Budi Setiawan.
Ia menambahkan, penerbitan perangko antar-dua negara itu melengkapi program penerbitan perangko bersama yang telah dilakukan antara Indonesia dengan negara lain sebelumnya di antaranya China, Jepang, Australia, Kuba, Slovakia, Singapura, dan Iran.
"Penerbitan perangko ini juga kami harapkan akan mempererat hubungan antara RI-Rusia," katanya.
Desain sampel perangko peringatan itu diambil berdasarkan hasil pembahasan kelompok kerja nasional, yaitu Gelora Bung Karno dan Stadium Luzhniki dengan latar biru bergambar peta kedua negara dan desain perangko prisma yang ditetapkan adalah gambar Tugu Monas dan Kremlin yang didampingi dengan gambar jabat tangan.
Makna dari desain tersebut adalah bangunan yang memiliki kekhasan yang dapat mewakili identitas kedua negara sebagai simbol persahabatan RI-Rusia.
"Kami berharap ke depan kerja sama RI-Rusia tetap berlanjut dan bisa diimplementasikan dalam semua sektor, tidak hanya antar-pemerintah tetapi juga antar-pelaku bisnis kedua negara," kata Budi.