TEMPO Interaktif, TOKYO - Wakil Presiden Boediono terpaksa menyewa dua gerbong kereta cepat untuk mempercepat kunjungannya ke Kobe. Berangkat dari Stasiun Shinawa, Tokyo, Selasa 16 November 2010 pagi ini, Boediono dijadwalkan mengunjungi Pusat Penananganan Pasca Bencana di Kobe.
Kereta cepat ini berangkat dari Tokyo dengan melewati Yokohama, Nagoya, Kyoto, Sinkobe dan Sinosaka. Kereta akan berhenti di Hakata, Pulau Kyusu. Kereta ini berjalan dengan kecepatan sekitar 250 kilometer. Lebih cepat ketimbang Wakil Presiden harus menempuh jarak Tokyo-Kobe dengan mobil yang memakan waktu hingga puluhan jam.
Untuk masuk kereta cepat ini, penumpang hanya diberikan waktu sekitar dua menit begitu pula untuk keluar. Sehingga rombongan wakil presiden harus berdesakan untuk masuk kereta termasuk Boediono juga wajib mengantri sebelum masuk. Pengamanan Wakil Presiden hanya dilakukan Pasukan Pengamanan Presiden tidak ada pengamanan khusus dari pemerintah Jepang dan hanya didampingi pihak kedutaan.
Rombongan Wapres menyewa 95 kursi. Harga tiket per orang dikenakan 19.310 yen. Untuk menempuh, Shinigawa hingga Kobe yang berjarak sekitar 500 kilometer hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga jam. Kereta ini berjalan tanpa goncangan yang berarti seperti kereta api di tanah air. Cukup nyaman, dengan harga tiket yang tergolong mahal ini.
Boediono langsung menuju ANA Crowne Plaza Hotel Kobe dengan berjalan kaki . Setelah itu, Boediono akan menengok Disaster Reduction and Human Renovation Institution di Kobe dengan disambut Wakil Gubernur Hyogo, Tomoyuki Yoshimoto , Vice Executive Director of Disaster Reduction and Human Renovation Institution Takuya Hashimoto , Kepala Biro Hubungan International Hyogo dan Kepala Pusat Penanganan Bencana Hyogo . Boediono akan menyempatkan melihat secara langsung institusi pengurangan bencana ini .
Indonesia terkenal dengan wilayah yang rawan bencana, baik gempa bumi, bencana vulkanologi , tanah longsor dan banjir . Hal ini karena posisi Indonesia dalam pertemuan patahan besar dunia sehingga memiliki resiko besar terjadi bencana gempa bumi.
Akhir- akhir ini , Indonesia digunjang dengan bencana banjir di Wasior Papua, bencana tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi di Yogyakarta . Kunjungan ini diharapkan Indonesia bisa belajar dalam menangani bencana dan mengembalikan kehidupan masyarakat yang menjadi korban kembali normal .
Boediono akan mendapat paparan di Takuya Hashimoto terkait sistem yang dijalankan di Disaster Reduction and Human Renovation Institution , juga paparan mengenai penanggulangan bencana oleh Eizen Irei, Director JICA Hyogo for International Disaster Reduction Learning Center dan paparan aktivitas dari lembaga ini dari Atsushi Koresawa, Executive Director Asian Disaster Reduction Learning Center .
Pukul 15 . 15 waktu Tokyo , Boediono akan meninggalkan stasiun Shinkobe menuju Tokyo . Sore harinya, Wakil Presiden yang didampingi istri , Herawati Boediono akan mengadakan santap malam dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang , M Luthfi di Restoran Seryna, Ginza . Pada Rabu , Wakil Presiden dijadwalkan kembali ke Indonesia setelah menunaikan shalat ied di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo .
EKO ARI WIBOWO