TEMPO Interaktif, Bandung - Seratusan sopir angkutan kota jurusan Cikudapateuh-Ciroyom Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa dan mogok jalan. Mereka kembali menuntut pemerintah merevisi penambahan armada angkutan kota dari 125 armada menjadi 140 armada."Armada tambahan sebaiknya disebar pada seluruh trayek," ujar Sudradjat salah seorang perwakilan sopir saat unjuk rasa di Balai Kota Bandung. Rabu (10/11).
Pemerintah sejak 2008 lalu menerbitkan Surat Keputusan pengalihan armada dari trayek Cicaheum-Kebun Kelapa sebanyak 15 unit ke trayek Cikudapteuh-Ciroyom. Namun, para sopir dan pengusaha menolak pengalihan armada angkutan kota tersebut."Sudah ada kesepakatan agar armada tambahan tersebut dialihkan pada seluruh trayek, biar adil," kata Sudradjat.
Para sopir mengaku, dengan kondisi saat ini sudah tidak mungkin lagi trayeknya ditambah dengan armada. Karena banyak penumpang yang sudah beralih menggunakan sepeda motor."Dulu memang trayek tersebut gemuk, itu menjadi salah satu pertimbangan," ujar Priyo Soebandiono, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Priyo mengklaim, pemerintah sendiri tidak memabah ijin tambahan armada di Kota Bandung, yang ada hanya pengalihan armada pada trayek lain. Pengalihan tersebut atas keinginan para sopir dan pengusaha yang tergabung dalam Kombarter Baru.
"Semuanya atas permintaan Kombanter sebagai wadah dari pengusaha dan sopir, Kalau mereka sekarang menolak sebaiknya urusannya di selesaikan diinternal mereka. Pemerintah siap merevisi aturannya asalkan mereka sudah sepakat terlebih dahulu," kata Priyo.
Pemerintah pada 2011 akan melakan evaluasi jalur trayek angkutan kota yang ada. Karena kondisi jalur trayek yang sekarang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi dilapangan."Sudah 10 tahun trayek tidak direvisi, padahal Bandung terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.
Saat ini banyak wilayah Kota Bandung yang belum terlayani angkutan kota, terutama daerah pertumbuhan pemukimana baru seperti diwilyah timur Kota Bandung yaitu Cibiru dan Gebebage."Nanti kita petakan berapa kebutuhan tiap jalur, tanpa menambah armada. Artinya nanti akan ada penambahan panjang rute angkot atau pengurangan rute angkutan kota." katanya.
ALWAN RIDHA RAMDANI