Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Balita di Timor Tengah Selatan Menderita Diare

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Kupang - Sedikitnya 2.244 balita di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan menderita diare. "Kasus diare di Timor Tengah Selatan masih tinggi. Dalam September- Oktober tercatat 2.244 balita menderita diare," kata Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, dr Yuli Butu, yang dihubungi di Soe, Senin (8/11).

Jumlah tersebut, menurut dia, sesuai laporan yang di terima Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan dari petugas lapangan di Puskemas pembantu, Pos Kesehatan Desa dan Polindes.

Banyaknya penderita diare di Timor Tengah Selatan, katanya, disebabkan perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu. Hujan yang berkepanjangan tahun 2010 menjadi penyebab meningkatnya kasus diare di daerah ini.

Selain itu, rendahnya pemahaman masyarakat akan pola hidup bersih. “Orang tua kurang memperhatikan pola makan anak sehingga anak-anak gampang terkena diare,” katanya.

Ribuan warga yang mengalami diare tersebut sebagian besar berasal dari Kecamatan Nunbena, Kualin, Amanuban Tengah, Amanuban Selatan, Kota Soe. “Diare paling banyak di Kecamatan Noebana dan Nunbena,” katanya.

Dia menambahkan, penyakit endemis yang biasa mengancam kesehatan masyarakat di musim penghujan di antaranya diare, campak, demam berdarah dengue, malaria dan polio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk meminimalisir mewabahnya sejumlah penyakit, terutama diare, pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan air bersih dan membagikan kapur kepada warga untuk ditempatkan pada sejumlah sumber mata air yang dimanfaatkan masyarakat.

Program ini telah dilaksanakan di sejumlah kecamatan, seperti Mollo Selatan, Amanuban Barat, Amanuban Tengah, Oinlasi, Toianas, Lotas, Boking, Nunkolo, Kuanfatu, Noemuke, Kualin, Kota Soe. "Daerah-daerah itu yang dianggap paling banyak penderita penyakit-penyakit tersebut," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah mendistribusikan kelambu antinyamuk sebanyak 21 ribu buah kepada warga. Pihaknya mengimbau warga agar membiasakan pola hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari dan melaporkan kejadian endemis kepada petugas kesehatan. “Warga diimbau agar selalu waspada dan membiasakan hidup sehat saat musim hujan," katanya.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

28 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

37 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

37 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

38 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

8 Februari 2024

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

Waspadai enam penyakit berikut yang rentan menyerang saat curah hujan tinggi. Simak penjelasan pakar berikut.


128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.