Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surono, si Penjaga "Asli" Merapi

image-gnews
Surono.TEMPO/MUH SYAIFULLAH
Surono.TEMPO/MUH SYAIFULLAH
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Suaranya bariton. Pembawannya tenang. Gaya bicara lugas. Rambutnya beruban. Itulah Surono. Sosok yang sepekan terakhir ini identik dengan Gunung Merapi.

Pernyataannya selalu menjadi rujukan siapapun. Keakuratan informasi yang diberikan ini membuat dia menjadi buruan para wartawan. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengunjungi pengungsi Rabu (03/11), tak mau meramalkan sampai kapan pengungsi harus bertahan di barak pengungsian.

“Kalau saya ditanya, kapan masyarakat bisa pulang, saya bilang kalau yang menentukan adalah Pak Surono (Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana),” kata SBY di posko utama Pakem usai menerima paparan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X dan Surono, Rabu (3/11).“Saya pun patuh dan tunduk pada Pak Surono.”

Surono memang menjadi figur central dikala gunung berapi bergejolak. Surono bukan Maridjan. Surono selalu memegang data-data ilmiah sedangkan Maridjan hanya mempercayai pada "kepercayaan". Surono ditunjuk pemerintah, Maridjan pilihan keraton.

Karenanya, sejak status Merapi dinyatakan awas, Surono memang tak pernah bisa tidur nyenyak. Sama seperti Merapi yang terus meletup-letup.

Kepada Tempo ia bercerita, lima hari sebelum Merapi meluncurkan wedhus gembel saat itu dirinya berada di Menado. "Pada tanggal 21 Oktober itu saya langsung meluncur ke Yogya," ujarnya.

Saat itulah detik demi detik ia amati sendiri gejolak yang terjadi di Gunung Merapi. "Apa berani menyuruh orang lain mengetik?" katanya, Kamis (04/11). "Untuk status awas semuanya saya ketik dewe (sendiri), saya telepon sendiri bupatinya."

Siapa Surono? Lahir di Cilacap, 8 Juli 1955 pria ini menyelesaikan S1-nya dari Institut Teknologi Bandung (1982). Pada 1989 ia kemudian melanjutkan S2 Bidang Geofisika di Universitas Grenoble, Prancis dan melanjutkan S3 Bidang Geofisika di universitas yang sama pada 1992.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum mencapai posisi puncak di dunia Vulkanologi, bapak dua anak ini, memang merintis karir di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen ESDM.

Di Kementerian ESDM, awalnya Surono menjadi staf Divisi Pengamatan Gunung Api di PVMBG sejak 1982 hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala PVMBG mulai 2006.

Keahliannya tentang kegunungapian dikontonginya dari berbagai lembaga dunia. Seperti dari Unesco (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan USGS (sebuah lembaga Survei Geologi AS). Begitu pun tulisan-tulisannya tentang kegunungapian.

BERNADA RURIT | FAJAR WH | EVAN

Biodata:
Nama: Surono
Lahir: Cilacap, Jawa Tengah, 8 Juli 1955
Istri: Sri Surahmani (46)
Anak:
1. Amy Rahmawati (28)
2. Bestri Aprilia (21)
Pendidikan:
- S-1 Institut Teknologi Bandung,
Jurusan Fisika (1982)
- S-2 dan S-3 Université Joseph Furier, Gronable, Perancis, Programe Mechanique Mileux Geophysique et Enveronment
(1986-1992)
Pekerjaan:
- Bekerja di lingkungan PVMBG (dulu Direktorat Vulkanologi) Departemen ESDM sejak 1982.
- Kepala Subdirektorat Mitigasi Bencana Geologi (2003)- Kepala PVMBG (2006)

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.


Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

15 Februari 2021

Pilot bersama pemangku kebijakan Bandara memberikan penjelasan kepada calon penumpang di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 8 Februari 2021. Aktivitas penerbangan Bandara Banyuwangi kembali ditutup pada pukul 08.00 WIB karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung, setelah sebelumnya sempat dibuka. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Usai Sepekan Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka

Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk rute penerbangan pada Minggu mulai pukul 06:00 WIB


Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

14 Februari 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Semburan Abu Gunung Raung Berkurang, Erupsi Diperkirakan Telah Usai

Semburan abu vulkanik Gunung Raung teramati mulai berkurang atau tidak lagi ke luar secara terus menerus dalam dua hari terakhir ini.