Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas Meningkat, Kegiatan Penelitian di Gunung Papandayan Ditutup  

image-gnews
Kawah Gunung Papandayan di kawasan Garut, Jawa Barat.  TEMPO/ Arie Basuki
Kawah Gunung Papandayan di kawasan Garut, Jawa Barat. TEMPO/ Arie Basuki
Iklan
TEMPO Interaktif, Garut  - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut, Jawa Barat, melarang segala bentuk kegiatan penelitian di sekitar Gunung Api Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan. Pelarangan itu menyusul dengan meningkatnya aktivitas gunung tersebut dalam sebelan terakhir ini.

 

“Untuk sementara kegiatan penelitian kami tutup dulu,” ujar Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut, Teguh Setiawan, kepada Tempo, Senin (1/11).

Berdasarkan laporan dari pos pengamatan Gunung Papandayan, aktivitas gunung menunjukan peningkatan yang signifikan. Dalam satu bulan tercatat satu kali gempa tektonik terasa, 184 kali tektonik jauh, 39 tektonik lokal, 38 vulkanik dalam, 438 kali vulkanik dangkal dan 3 kali gempa vulkanik tornelo.

Selain itu suhu di sekitar kawah juga mengalami peningkatan. suhu solfatara di kawah manuk tercatat 100,2 derajat celcius, fumorola kawah manuk 77 derajat celcius, solfatar kawah emas 268-290-309 derajat celcius dan suhu air danau kawah sebesar 18,6 derajat celcius.

Menurut Teguh, upaya pelarangan itu untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa. Soalnya kondisi kawah sewaktu-waktu dapat mengeluarkan gas beracun. Hawa belerang yang dikeluarkan dari kawah berbahaya bagi kesehatan yang dapat menimbulkan penyakit pada jantung atau asma.

 

Selain itu, kondisi tebing di sekitar puncak gunung cukup rapuh akibat letusan tahun 2002 lalu. “Pengawasan kami tingkatkan agar tidak ada yang terjebak di atas gunung,” ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan penelitian yang kerap dilakukan oleh para ilmuan dan mahasiswa itu di antaranya penelitian flora dan fauna di sekitar gunung, ekowisata dan kegiatan praktek lapangan. Salah satu perguruan tinggi yang kerap melakukan penelitian di Papandayan adalah Institut Pertanian Bogor.

Selain kegiatan penelitian, Balai Konservasi juga melarang wisatawan untuk mendekat kawah Papandayan. Bentuk himbauan itu rencananya akan dilakukan dengan pemasangan sejumlah spanduk. Pengunjung hanya diperbolehkan melihat kawah dalam radius satu kilometer. Selama ini Gunung Papandayan kerap didatangi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski terjadi peningkatan, Teguh mengaku tidak akan menutup kawasan taman wisata alam kawah Papandayan. Alasannya, akan berdampak terhadap perekonomian warga. Soalnya banyak di antara masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya di kawasan wisata tersebut sebagai tukang ojek, pedagang dan pemandu wisata.

 

 “Kami hanya akan memberi himbauan peringatan kepada pengunjung saja supaya tidak mendekat kawah,” ujarnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Garut, Arus Sukarna, mengaku belum mengatahui secara pasti status Gunung Api Papandayan. Soalnya sampai saat ini pemerintah daerah belum mendapatkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terkait kondisi Papandayan.

 

 “Sampai saat ini belum ada surat pemberitahuan ke meja saya, Saya hanya tahu informasi Papandayan dari media,” ujar Sukarna.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah belum dapat melakukan langkah antisipasi terkait gunung Papandayan. “Mau bergerak bagaimana, surat rekomendari dari vulkanologi yang menjadi acuan kami dalam melakukan evakuasi belum kami terima,” ujar Sukarna.

 

 

SIGIT ZULMUNIR

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

5 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?


Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu, 7 Februari 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi
Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.


Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

14 Maret 2021

Petani mencangkul di sawah dengan latar belakang Gunung Raung (kanan), dan Gunung Suket (kiri), terlihat dari Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad, 24 Januari 2021. Suara gemuruh di gunung ini sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari. ANTARA/Seno
Destinasi Wisata Religi di Gunung Raung dan Kisah Erupsi Dahsyatnya

Gunung Raung menjadi salah satu destinasi wisata yang juga ramai didatangi para penikmat wisata alam. Gunung ini mengalami erupsi pertama pada 1586.


Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

9 Maret 2021

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 17 Januari 2021. Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada 16 Januari dan warga di sekitar gunung tersebut  diiimbau agar waspada akan potensi bencana yang ditimbulkan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Hari Ini, Gunung Semeru Erupsi 57 Kali dan Gunung Raung Masih Berasap

Pos Pengamatan Gunung Semeru memantau setidaknya ada 57 kali letusan atau erupsi pada Selasa, 8 Maret 2021.