Berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 25 anggota komunitas alumni Paskibraka Kota Kediri melakukan survei terbuka. Mereka melakukan wawancara langsung dengan para pelajar dan pemuda yang dijadikan responden.
Para pelajar dan pemuda yang menjadi sasaran survei berusia 18 – 30 tahun. Jumlahnya mencapai 500 orang. Mereka ditemui di sejumlah tempat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat hiburan.
Kapan hari Sumpah Pemuda, dan apa isi Sumpah Pemuda menjadi pertanyaan pokok dalam survei. Jika responden mengatakan tidak mengetahui kapan hari Sumpah Pemuda, para sureyor melanjutkan dengan pertanyaan pancingan apakah para pemuda dan pelajar tahu tanggal 28 Oktober merupakan hari Sumpah Pemuda. Ternyata pertanyaan itu pun tidak bisa dijawab. ”Para responden cuma cengengesan,” ujar Putri pula.
Putri mengatakan, sebagai pemuda ia semakin prihatin ketika para pemuda dan pelajar yang menjadi responden justeru dengan mudah menyebutkan tanggal lahir selebriti yang menjadi idolanya. Para pemuda dan pelajar juga memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah yang berhubungan dengan gaya hidup.
Selain pertanyaan pokok, kepada para responden ditanyakan sejumlah masalah lain yang berkaitan dengan kehidupan kaum remaja. Kepada para responden juga diminta untuk memberikan pesan mereka kepada Pemerintah Kota Kediri.
Menurut Putri, fakta yang ditemukan dalam survei tersebut menggambarkan betapa tidak seimbangnya program pembangunan fisik dan mental yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri.
Karena itu tak heran jumlah remaja yang mengadopsi budaya barat terus meningkat. Hal ini terlihat dengan banyaknya anggota Punk yang berkeliaran di jalan dengan dandanan khas mereka. “Mereka bukan keliru, tapi karena tidak pernah mendapat peran,” tutur Putri.
Aktivis lembaga swadaya masyarakat Alha-Raka Kediri Munasir Huda berharap agar hasil survei alumni Paskibraka mendapat perhatian serius dari pemerintah. Manajemen pembangunan sumber daya manusia selama ini kerap terbaikan karena mengejar angka pertumbuhan ekonomi belaka. “Buat apa membangun gedung mewah kalau banyak pemuda nganggur,” ucapnya. HARI TRI WASONO.