Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Masih Genangi Baleendah, Warga Bertahan di Pengungsian  

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Hujan yang terus-menerus mengguyur Bandung dan sekitarnya mengakibatkan banjir di Kampung Cieunteng, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga saat ini belum juga surut.

Akibatnya, 97 jiwa, warga RW 20, Kampung Cieunteng, Kecamatan Balendah, masih bertahan di posko pengungsian. “Banjir masih belum juga surut, warga masih bertahan di posko pengungsian, tercatat ada 97 jiwa, bertambah dua orang dari hari sebelumnya,” kata koordinator posko pengungsian korban banjir kantor Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Bandung, Agus Abidin, saat ditemui di posko, Senin (13/9)

Salah seorang pengungsi, Kasmi, 38 tahun, warga RT 01/20, Kampung Cieunteng, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, mengaku sangat sedih banjir belum juga surut. Rumah Kasmi terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Dia hanya membawa tiga potong baju dan selimut yang bisa diselamatkan ke tempat pengungsian.

“Rumah saya terendam kira-kira 1,5 meter karena pas saya kontrol kemarin, ketinggian mencapai dagu. Saya hanya bawa tiga potong baju dan selimut karena semuanya habis terendam,” kata ibu dari tiga anak ini.

Kasmi berharap hujan cepat berhenti dan pemerintah segera mencarikan solusi. “Saya tidak akan pulang ke rumah jika musim hujan belum benar-benar selesai, takut tiba-tiba banjir lagi. Selain itu juga pemerintah diharapkan segera mencarikan solusi untuk menangani banjir ini,” katanya.

Hingga saat ini bantuan untuk para pengungsi sudah mulai datang. Dari pihak kecamatan memberikan satu paket bantuan untuk setiap pengungsi berupa mie instan 10 bungkus, peralatan mandi dan uang untuk membeli lauknya. Selain itu, bantuan dari donatur pun sudah ada berupa mie instan 20 dus, air mineral 10 dus, biskuit 1 dus dan susu sacet 1 dus. “Bantuan sudah ada, baik dari kecamatan maupun perorangan, bisa untuk tiga hari,” kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data di kantor Kecamatan Baleendah hingga Senin (13/9), banjir melanda dua wilayah di Baleendah, yaitu Kelurahan Andir dan Kampung Cieunteng Baleendah. Di Andir ketinggian air mencapai 50 sentimeter, sedangkan di Kampung Cieunteng ketinggian air hingga 1,5 meter. Tercatat ada 480 KK atau 1.440 jiwa dari tiga RW, yaitu RW 9, RW 20 dan RW 28, yang terendam banjir di Kampung Cieunteng Baleendah dan 220 KK atau 600 jiwa yang menjadi korban banjir di Kelurahaan Andir.

Camat Baleendah, Usman Sayogi, mengatakan banjir yang melanda Kampung Cieunteng merupakan banjir yang bersifat permanen. ”Di Cieunteng banjirnya bersifat permanen, karena sangat lama surutnya. Berbeda dengan di Andir yang bersifat temporer,” kata Usman di kantornya.

Hingga saat ini, Usman mengatakan, bantuan sudah mulai datang. “Tadi malam sudah diberikan bantuan, dan barusan bantuan sudah kembali datang dari Kabupaten Bandung. Diperkirakan cukup untuk tiga hari ke depan,” katanya.

Berdasarkan pantauan, hujan masih terus mengguyur Baleendah dan sekitarnya. Terlihat air masih menggenang di Kampung Cieunteng. Sebagian warga yang mempunyai rumah dua lantai memilih untuk bertahan di rumahnya. “Air masih belum juga surut. Kemungkinan banjir akan lama karena hujan terus turun,” kata Dacep, 39 tahun, warga RT 02/20, saat ditemui dilokasi banjir.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.