TEMPO Interaktif, Jakarta -Sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gerbang Gedung Sate, Bandung.
Mereka meminta pemerintah mengawasi bahan pokok di pasaran. "Itu THR, Tuntutan Hari Raya, kami," kata juru bicara kelompok mahasiswa itu Asep Rovi N, disela unjuk rasanya di gerbang Gedung Sate Bandung, Senin (30/8).
Ada sejumlah THR yang diminta mahasiswa itu. Selain pengawasan ketersediaan dan kualitas bahan pokok, stabilisasi harga, serta meminta pemerintah serius mewujudkan kedaulatan pangan.
Jelang Lebaran masalah bahan pokok selalu berulang. Mulai dari persoalan kualitas seperti beredarnya daging oplosan, ketersediannya, hingga harga yang melambung. "Ini bukan menjadi pembenaran harga barang selalu naik," kata Asep.
Selain meminta "THR" mereka membawa Parsel yang akan diserahkan pada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Parsel buat presiden itu ditaruh dalam kotak dus terbuka. Di dalamnya ada sejumlah sayuran seperti buncis, wortel, kentang, plus beras miskin. Asep mengatakan, Parsel itu merupakan hadiah buat presiden yang telah memebrikan masyarakat hadiah harga bahan pokok yang melambung.
Mahasiswa juga membawa tabung gas elpiji 3 kilogram yang juga akan dikirimkan buat presiden. Elpiji itu disemprot cat yang bertuliskan "BOM". "Ini juga hadiah untuk presien," kata Asep.
AHMAD FIKRI