Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kemal Aziz Stamboel meminta media untuk tidak membesar-besarkan peristiwa penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau yang hingga saat ini masih ditahan di Johor, Malaysia.
Menurut Kemal, masalahnya adalah kedua belah pihak, dalam hal ini petugas Indonesia dan Malaysia, merasa benar dalam mempertahankan hak kedaulatan negaranya. "Nelayan Malaysia ditangkap di wilayah kita, petugas kita ditangkap di wilayah Malaysia. Harus diselidiki dulu, apakah SOP yang dijalankan kedua petugas sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Senin (16/8) pagi.
Ketua komisi bidang pertahanan ini juga belum mau berkomentar, apakah penangkapan ini menunjukkan lemahnya pertahanan wilayah perairan Indonesia. "Itu kan baru interpretasi saja," ujarnya. Ia belum mau berkomentar karena belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang mengenai kronologis peristiwa.
Hari ini, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa dijadwalkan bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia. "Kita berharap saja perundingan bilateral ini berhasil," ujar Kemal lagi. Ia juga tidak memandang perundingan yang baru dilangsungkan dua hari setelah penangkapan terjadi ini terlambat. "Masih wajar, kan butuh proses," ujarnya lagi.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menghimbau media untuk tidak melakukan pemberitaan di luar proporsi. "Berdasarkan informasi yang saya dapat dari konsulat, petugas DKP maupun nelayan yang ditangkap diperlakukan dengan baik," ujarnya.
ADISTI DINI INDRESWARI
Iklan
