TEMPO Interaktif, Makassar - Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Makassar membuat langkah baru mensejahterakan anggotanya dengan melatih menjadi pengusaha mendekati masa pensiun. Pegawai negeri diharap setelah pensiun tetap dapat bekerja, bukan menjadi pengangguran.
Pelatihan tersebut digelar di Hotel Coklat, Makassar, pagi ini. Sebanyak 80 peserta dari pegawai negeri yang akan pensiun dua tahun kedepan menjadi peserta. "Ini untuk mengisi waktu dimasa pensiun dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan berwirausaha yang diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kehidupannya," kata M Anis Zakaria Kama, Sekretaris Kota Makassar, saat membuka pelatihan.
Dia mengatakan, dengan pelatihan tersebut diharapkan dapat pegawai yang sudah pensiun dapat terus meneruskan usahanya bagi yang telah memiliki usaha.
Salah satu peserta, Haja Sarhana mengatakan memulai usaha pembuatan kripik singkong sejak bulan lalu. Pegawai di Dinas Kesehatan ini sengaja membuka usaha untuk mengisi waktunya setelah pensiun. Selain itu, Sarhana juga merencanakan usahanya tersebut dapat membantu Pesantren Yatama yang dipimpinya.
"Karena kita tidak bisa mengharap dari gaji pensiunan, jadi harus berfikir jangka panjang," katanya.
Usaha yang baru ia jalankan melibatkan tiga orang santrinya. Menurutnya dengan membuka usaha ia akan mengurangi tingkat pengangguran. "Walau dalam skala kecil tetapi setidaknya bisa membantu," kata dia.
Untung Siradju, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan di dalam pelatihan tersebut menyampaikan, pengangguran di Sulawesi Selatan yang berasal dari perguruan tinggi mencapai 45.000 orang dari total pengangguran sekitar 575.000 orang. Angka ini dinilai cukup besar.
KAMILIA