Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlilit Hutang Piutang, RSUD Garut Terancam Kolaps

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Garut - Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Slamet, Garut, Jawa Barat terancam kolaps. Hal itu menyusul belum dibayarkannya dana jaminan kesehatan masyarakat dari pemerintah pusat. “Bila kondisi ini dibiarkan terus, rumah sakit bisa kolaps,” ujar Direktur RSUD Dr. Slamet,  Garut,  Maskud Farid, Rabu (4/8).


Menurut Dia, jumlah piutang dana jamkesmas yang belum dibayarkan oleh Kementrian Kesehatan sebesar Rp 12 miliar. Dana itu merupakan akumulasi pembayaran dari bulan Januari hingga Agustus 2010 ini.

Selain belum diterimanya dana jamkesmas, kondisi keuangan rumah sakit juga diperparah dengan jumlah hutang yang cukup besar. Sampai bulan Agustus ini hutang rumah sakit mencapai Rp 8 miliar. Dana itu merupakan tunggakan pembelian obat kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan. “Cash folw kita ini cukup berat,” ujar Maskud.

Namun meski begitu, sampai saat ini pelayanan kesehatan terhadap masyarakat masih berjalan normal. Selama ini, RSUD Dr Slamet setiap bulannya melayani rawat jalan rata-rata sekitar 2.000 pasien keluarga miskin . Ssedangkan untuk rawat inap mencapai 500-600 orang per bulannya yang 60 persennya merupakan pasien jamkesmas. Padahal kapasitas rumah sakit hanya 458 tempat tidur.

Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Rajab Prilyadi Syam, meminta pihak rumah sakit mengalihkan pendapatan pasien umum untuk membiayai kebutuhan pelayanan pasien miskin agar tidak macet. “Kalau ini dibiarkan kasihan masyarakat,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga berjanji akan membawa permasalah ini dalam rapat dewan untuk dicarikan solusinya. Salah satunya dengan mengusulkan pemberian dana talangan. Selain itu, pihaknya juga berencana mendatangi Kementrian Kesehatan untuk segera mencairakan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat.

“Kalau seperti ini, kondisi rumah sakit pemerintah di Indonesia bisa bangkrut, harusnya klaim jamkesmas itu bisa dicairkan tujuh hari seperti pada perusahaan asuransi lainnya,” ujar Rajab.

Sigit Zulmunir


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.


RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

Foto bayi kembar Jayred dan Jayden korban dugaan mal praktek RS OMNI di tangan ibunya Juliana Dharmadi. TEMPO/Dwianto Wibowo
RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.


BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

RSUD Pasar Minggu, Jakarta, 4 November 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .


Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.


RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.


Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.


BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

REUTERS
BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.


Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Ilustrasi bayi dalam inkubator. shutterstock.com
Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.


Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.


Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.