TEMPO Interaktif, Bulukumba - Puluhan warga Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendatangi kantor ranting PLN Panrita Lopi. Sebanyak 16 keluarga mengaku sudah menyetor uang kepada PLN sebesar Rp 2,4 juta untuk pemasangan listrik 900 volt-ampere sejak dua tahun lalu. Namun hingga kini kilowatt hour (Kwh) atau meteran listriknya belum terpasang.
"Listrik sering mati karena tegangannya tidak mencukupi dan saya juga berkali-kali dijanjikan, namun belum ada buktinya," kata Arif, salah seorang warga yang ikut berunjuk rasa. Ia menunjukkan bukti pembayarannya. Dia mengaku selama ini menikmati listrik karena menyambung jaringan dari tetangganya.
Jumlah warga Bulukumba yang terdata dalam daftar tunggu sekitar 1.000 orang. Sedangkan jumlah total pelanggan listrik yang ditangani oleh PLN ranting Panrita Lopi sekitar 200 ribu pelanggan.
Nasution, Manajer PLN Ranting Panrita Lopi, mengatakan jumlah daya sangat terbatas, sehingga para calon pelanggan harus menunggu. "PLN cabang Bulukumba mendapat jatah 2.000 buah Kwh meteran listrik tahun ini. Namun sampai saat ini yang turun baru 600 buah Kwh," kata dia. Pihak PLN, kata dia, tetap akan menagih kuota tersebut.
Sementara itu, kata Nasution, kontraktor bidang listrik yang bermitra dengan PLN cabang Bulukumba sebanyak 33 perusahaan. "Kami harus membagi kepada 33 perusahaan mitra PLN, seperti AKLI dan Aklindo," kata dia. Perusahaan mitra tersebut juga memiliki daftar tunggu masing-masing.
Menanggapi unjuk rasa warga, pihak PLN membuat surat pernyataan untuk mengakomodasi ke-16 keluarga tersebut. Hanya, Nasution belum menentukan kapan waktu pemasangannya. "Karena kami juga belum mendapat info dari pusat kapan datangnya Kwh. Yang pasti, tahun ini pemasangan kami lakukan," kata dia.
Biaya pemasangan setiap meteran sebesar Rp 800 ribu. Sedangkan untuk pemasangan instalasi hingga listrik menyala, berdasarkan Surat Keputusan Khusus Gubernur, yakni sekitar Rp 3 juta. Sebelumnya di Mataram, NusaTenggara Barat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan Indonesia bebas dari pemadaman listrik bergilir.
JASMAN