TEMPO Interaktif, Gorontalo: Sekitar lima puluhan rumah di kelurahan Limba U 2 kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, dilanda banjir malam ini. Air yang yang berwarna kecoklatan datang mendadak membuat warga panik. Saat ini air sudah setinggi lutut orang dewasa. ” Padahal seharian ini tidak ada hujan yang turun,” kata Farid, salah seorang warga di kelurahan Limba, Selasa 27/7).
Menurut Farid, air mulai terlihat sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Saat itu air baru menggenangi jalan dan pekarangan rumah. Namun sekitar satu jam kemudian, air sudah masuk ke dalam ruamah. “Kami kerja keras memikirkan cara agar barang-barang tidak terendam air,” kata Fidya, warga lainnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, di kawasan permukiman padat itu hampir seluruhnya tergenang air. Satu persatu warga mulai memasang papan dipintu masuk rumah untuk menghambat air laju air masuk rumah. “Minimal bisa mencegah air untuk sementara waktu,” ujar Fidya.
Menurut Djufri Hard, aktivis lingkungan dari Komunitas Untuk Bumi, air berasal dari luapan sungai Bolagu, sungai terbesar di Gorontalo. Dia menduga, tingginya debet air karena hujan deras di kawasan hulu sungai yaitu di wilayah kabupaten Bone Bolango, diguyur hujan yang cukup lama.
Banjir kiriman ini sebenarnya kerap muncul setiap tahun. ”Pemerintah tak pernah serius menangani persoalan banjir di daerah ini,” kata Djufri.
Baca Juga:
CHRISTOPEL PAINO