TEMPO Interaktif, Magelang -Diduga mengalami tekanan psikologis berat, seorang perempuan tak dikenal mendaki menara milik sebuah operator telepon seluler di Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/7) malam ini. Selama berjam-jam perempuan malang itu berada di atas menara sebelum akhirnya dievakuasi petugas.
Menurut petugas piket Komando Rayon Militer 23/Magelang Utara Sersan Mayor Samsu, kenekatan perempuan itu pertama kali diketahuinya pada pukul 18.30 WIB. Sejumlah warga di sekitar menara melapor ke kantornya bahwa telah mendengar tangisan seorang perempuan dari atas menara. "Setelah mendapat laporan itu, saya naik untuk memeriksa," kata dia.
Diperkirakan wanita itu berada di atas menara berketinggian 30 meter sejak sore hari. Berlokasi di Kampung Pinggirejo, Kelurahan Wates, Magelang Utara, menara itu tepat berseberangan jalan dengan kantor koramil. Akibat peristiwa itu, lalu lintas di jalan raya macet akibat kepadatan warga yang datang menonton.
Belum ada keterangan pasti tentang identitas dan alasan perempuan itu naik ke atas menara. Namun, kuat dugaan, dia bernama Sueni (39 tahun) asal Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta.
Identitas itu diperoleh dari selembar surat keterangan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo yang tersimpan dalam tas yang ditemukan Samsu. “Tasnya tergeletak di ketinggian lima meter menara itu,” kata dia.
Dalam surat itu, lanjut dia, Sueni disebutkan sedang telantar. Selain berisi surat keterangan, di dalam tas juga berisi alat rias dan sepasang pakaian perempuan. “Mungkin mau pulang tapi tak bisa,” kata dia.
Samsu yang telah naik ke atas menara tak berani mengambil tindakan gegabah. Upaya evakuasi baru bisa dilakukan setelah dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
Sekitar pukul 21.00 WIB, serombongan petugas Search and Rescue datang ke lokasi. Adapun perempuan itu baru dapat dievakuasi dari atas menara pada pukul 22.00 WIB.
ANANG ZAKARIA