Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Bantah SD Bung Ditukar Guling  

image-gnews
Warga melintas di halaman gedung Sekolah Dasar Negeri Bung yang berada di Jalan Bung, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Warga melintas di halaman gedung Sekolah Dasar Negeri Bung yang berada di Jalan Bung, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO Interaktif, Makassar - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin membantah pembongkaran yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bung, dan Sekolah Dasar Inpres Bung adalah tukar guling. Dia menilai pembongkaran sekolah wajar dilakukan karena pihak Pemerintah Kota Makassar kalah dalam persidangan tahun lalu atas kasus sengketa tanah sekolah tersebut.

“Tidak ada tukar guling. Kan itu memang bukan tanah kita,” kata Ilham di ruang kerjanya.

Menurut dia, pihak pemilik tanah justru memberikan lokasi pengganti dan hal tersebut patut disyukuri. Padahal dalam keputusan pengadilan, tidak disebutkan pihak pemilik  harus menyediakan lokasi pengganti. “Artinya mereka beritikad baik. Itu patut disyukuri,” ucapnya.

Dia mengatakan, itikad baik tersebut telah membantu proses belajar-mengajar murid tetap berjalan. Meski demikian, hal itu menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk menjaga dengan baik aset daerah dengan memperjelas hak milik aset secara tertulis seehingga tidak terbelit sengketa.

Pembongkaran kedua sekolah dimulai sejak 6 Juli. Sementara 350 meter dari lokasi kedua sekolah, sudah dibangun sekolah baru sebagai pengganti. Meski demikian, anggota Dewan Makassar menilai lokasi yang baru tidak layak, dan mempertanyakan alasan pembongkarannya.

“Sangat tidak pantas ruilslag ini dibolehkan karena alasan lokasi yang sebelumnya tidak strategis. Justru yang sekarang itu yang tidak strategis,” kata Muhammad Iqbal Abdul Djalil, anggota Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Makassar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Dewan Makassar, Ince Adnan Mahmud mengatakan, tukar gulis kedua sekolah menjadi pembahasan Dewan tahun lalu dan merekomendasikan dibolehkannya tukar guling.

Namun, kata Adnan, pembongkaran yang terjadi sekrang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Di dalam rekomendasi Dewan disepakati bangunan sekolah pengganti lebih luas dari sebelumnya. Juga pembongkaran bisa dilakukan apabila sekolah baru telah selesai dibangun.

SUKMAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.