Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengaku Depresi, Torik Akan ke Dubai

image-gnews
Tama Satya Langkun saat di rawat di RS. Asri, Jakarta.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Tama Satya Langkun saat di rawat di RS. Asri, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Torik Dasa Maulana, 25 tahun, pengemudi Toyota Avanza yang dicurigai terlibat penganiayaan aktivis ICW Tama Satrya Langkun mengaku depresi dengan pemberitaan dirinya. Karena itu, Torik berniat keluar kota dalam waktu dekat. "Dua hari lagi saya mau pergi ke Dubai," ujarnya kepada Tempo yang menghubunginya, semalam.

Pemuda lajang ini menuturkan, dirinya pusing dan jengah terhadap wartawan. Dirinya malu bukan main saat tempat kerjanya jadi sasaran wartawan dan polisi untuk mencari informasi. Menurutnya, karirnya sebagai sopir di PT Sutjiati Bhakti--perusahaan laundri dan catering--telah habis. "Gue dipecat secara tidak langsung. Kepercayaan bos sudah hilang," tandasnya.

Maka, dalam waktu dekat Torik berencana untuk pergi ke Dubai, pergi meninggalkan Jakarta, dengan harapan semua kegundahannya sirna. Namun demikian, ia menampik jika hal tersebut dikatakan sebagai upaya lari dari masalah."Saya mau menenangkan diri dulu, bukan berarti saya takut," ujarnya.

Sosok Torik dalam kasus ini memang misterius. Sabtu lalu, ia menampakkan diri di rumah sakit menjenguk Tama dan mengklarifikasi posisinya.  Ahad kemarin, Torik kembali menengok Tama dan bercerita rinci soal kejadian penganiayaan pelapor rekening mencurigakan Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Namun kesaksian Torik terasa janggal di mata Tama.

Menurut Tama, selama menjenguk, kata Tama, Torik meminta Tama tidak mencurigai dia. Apalagi, selama ini pemberitaan di media terkesan menyudutkan Torik.

Namun Tama mengaku, dirinya maupun ICW belum mengetahui identitas yang sebenarnya tentang Torik. "Kami belum tahu. Mungkin polisi sudah tahu identitasnya." ujarnya.

Karena itu dia masih menganggap ada beberapa hal yang janggal dari kesaksian pengemudi Avanza itu. Setidaknya ada tiga kejanggalan: pertama, terlihat dari kesaksian mengenai lama kejadian pengeroyokan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Torik mengatakan lama kejadian sekitar 5 menit. "Dia bilang durasi kejadian 5 menit diukur dengan 1,5 lagu" ujarnya.

Menurut Tama, itu hanya 1 menit karena cepat sekali. " Bayangkan, 1 detik saja sebenarnya sudah bisa melakukan 2 kali pukulan," kata Tama.

Kejanggalan kedua, soal pemakaian samurai. Menurut Tama, Torik mengatakan pelaku berniat membunuh dirinya dengan menggunakan samurai. Namun kata Tama, jika pelaku berniat membunuh seharusnya hantaman pertama langsung ke batang leher.

Kejanggalan ketiga masalah plat motor pelaku. "Torik bilang motor pelaku tak ada plat. Tapi nggak masuk akal. Kalau kendaraan tidak ada plat seharusnya kan sudah diberhentikan oleh polisi." ujarnya.

HERU TRIYONO | WDA | ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

1 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

9 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

10 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

11 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

12 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

13 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

14 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

15 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

16 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.