TEMPO Interaktif, Jakarta - Aktivis Indonesian Corruption Watch Tama Satrya Langka diduga sudah diincar sekelompok pria tidak dikenal ketika akan kembali ke kantornya, kawasan Kalibata. " Kami menduga, Tama sudah diincar sejak dalam perjalanan ke Kalibata." kata anggota Badan Pekerja ICW Adnan Topan Santosa kepada Tempo, Kamis (8/7) pagi.
Seperti diketahui, menjelang 04.00 WIB pagi, Tama hendak pulang bersama kawannya, Khadafi, usai menonton pertandingan piala dunia di Kemang. Di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan Tama dipepet mobil Avanza warna silver dan dua orang bersepeda motor. "Dia dipepet mobil Avanza, jatuh, lalu dipukuli," kata Emerson.
Menurut Emerson, sejak Jumat lalu memang ada pihak yang kemungkinan mengincar Tama. "Ada yang nanya-nanya tentang dia," ujarnya menambahkan. Namun Emerson tidak kenal dan tidak ingat orang yang bertanya-tanya itu.
Akibat penganiayaan itu saat ini Tama menderita luka parah dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Asri,Jalan Duren Tiga Raya Nomor 20, Jakarta Selatan. Menurut Endah, petugas rumah sakit Asri, Tama masuk instalasi gawat darurat sekitar pukul 3.00. "Sekarang sudah masuk ruang perawatan," katanya melalui telepon.
Tama adalah peneliti ICW dalam divisi investigasi. Ia kerap melontarkan kritik keras soal rekening gendut sejumlah perwira polisi. Tama juga salah satu orang yang melaporkan kasus rekening jenderal ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan KPK.
RATNANING ASIH | WDA