Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Lima Bulan, 212 Bayi di Tasikmalaya Meninggal Dunia  

image-gnews
REUTERS
REUTERS
Iklan
TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Dalam tempo lima bulan, sebanyak 212 bayi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia. Sebagian besar penyebabnya akibat kekurangan gizi, dengan dicirikannya bobot badan dibawah angka ideal ketika dilahirkan.

Angka itu terakumulasi sejak Januari hingga Mei 2010. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Asep Nursyamsi saat ditemui dikantornya, Jumat (1/7) mengatakan data kematian bayi tersebut berasal dari 40 puskesmas yang tersebar dari 36 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Sementara data ibu meninggal saat melahirkan tercatat sebanyak 11 kasus.

"Data tersebut bukan dari satu tempat melainkan dari 40 puskesmas," ujarnya. “Bila melihat data sebenarnya angka kematiannya sangat kecil,”Namun diprediski tahun ini jumlah kematian bayi dan ibu melahirkan bakal mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya, yang berkutat diangka 336 kematian bayi serta 46 ibu meninggal saat melahirkan.

Asep menjelaskan, hampir 80 persen bayi meninggal akibat Bayi Baru Lahir Rendah yang diakibatkan oleh kurang gizi sang ibu saat mengandung. Sedangkan faktor lainnya kerana pengetahuan kesehatan yang rendah, faktor ekonomi serta penyakit bawaan.

Rinciannya, 146 bayi meninggal saat usia 0-28 hari atau neo, sebanyak 66 bayi meninggal dalam usia 29 hari-11 bulan, sedangkan balita yang meninggal hanya 21 orang. "Kalau bayi saat dilahirkan berat badannya rendah, memang kemungkinan untuk hidupnya juga rendah," ujar Asep.

Kasus kematian bayi maupun ibu saat melahirkan, lanjutnya, sebagian besar menimpa warga kurang mampu. Kondisi tersebut terjadi akibat asupan gizi terhadap ibu selama mengandung sangat kurang. Sehingga kondisi bayi pun tidak jauh berbeda dengan kondisi ibunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, tingkat pengetahuan ibu akan kesehatan dirinya selama masa kehamilan serta pasca melahirkan juga sangat berpengaruh. Seperti anak baru usia satu bulan namun diberi makanan pisang atau pun makanan yang belum waktunya. Sehingga hal ini kerap mempengaruhi tumbuh kembang bayi.

"Tidak sedikit ibu yang memberi asi sambil tiduran atau makanan yang diberikan tidak cocok," ujarnya. Untuk mendukung pencegahan dimasyarakat, lembagany menerapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi angka kematian ibu dan bayi.

Yakni melalui program Keluarga Berencana (KB), pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin FE hingga intensifikasi program Pos Yandu. "Program ini sangat membantu keselamatan ibu dan bayi, karena ada kontrol kesehatan secara rutin," ujarnya.


JAYADI SUPRIADIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

9 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

11 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

23 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


Cara-cara Mencegah Stunting

38 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.


Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

38 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.


Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

50 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

52 hari lalu

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

20 November 2023

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) meluncurkan kerja sama aksi peduli gizi anak Indonesia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
CIMB Niaga Gaet UNICEF untuk Cegah Stunting di Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan UNICEF menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

15 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.