Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftarkan Anak Sekolah, Ratusan Orang Tua Siswa Terlibat Aksi Dorong

image-gnews
Ratusan orang tua murid melakukan pendaftaran untuk pendataan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPSDB). ANTARA/Noveradika
Ratusan orang tua murid melakukan pendaftaran untuk pendataan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPSDB). ANTARA/Noveradika
Iklan
TEMPO Interaktif, Kediri - Ratusan orang tua siswa terlibat aksi dorong dalam penerimaan siswa baru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Kediri. Kericuhan ini terjadi akibat habisnya formulir pendaftaran yang disediakan panitia pada hari pertama penerimaan siswa baru.

Aksi saling dorong dan berdesak-desakan ini terjadi di halaman gedung SMPN 3 Kediri pagi tadi. Ratusan calon orang tua siswa yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut saling berebut formulir pendaftaran. Akibatnya aksi adu mulut pun tak terhindarkan antara orang tua siswa dan panitia. “Jangan-jangan formulirnya dijual,” teriak Susilo, 36, salah satu orang tua siswa, Senin (28/6).

Keributan pecah seketika ketika sejumlah orang tua siswa meneriakkan indikasi kecurangan dan keluar dari antrian. Mereka berebut mendekati loket pengambilan formulir hingga berdesak-desakan. Akibatnya suasana antrean yang semula kondusif menjadi kacau balau. Beberapa orang tua yang emosi dibujuk ke dalam kantor untuk mendapatkan penjelasan.

Kepala Sekolah SMPN 3 Kediri Quin Atmoko mengatakan kekacauan ini terjadi akibat tingginya antusias warga untuk menyekolahkan anaknya di tempat itu. Sebanyak 400 formulir pendaftaran yang disediakan panitia ludes hanya dalam satu jam. “Kami benar-benar kehabisan formulir,” katanya.

Untuk meredam emosi orang tua siswa, pihak sekolah buru-buru menggandakan formulir hingga dua kali yang masing-masing terdiri dari 250 lembar dan 200 lembar. Sehingga total formulir yang dibagikan mencapai 850 lembar.

SMPN 3 Kediri sendiri merupakan sekolah yang ditunjuk Dinas Pendidikan setempat untuk melayani pengambilan formulir pendaftaran siswa di seluruh SMP Negeri di Kota Kediri. Pengambilan formulir ini sebenarnya dilakukan selama dua hari, yakni tanggal 28 – 30 Juni 2010. Setiap pendaftar diminta menunjukkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), STTB, foto, dan rekomendasi bagi siswa luar daerah untuk bisa mendapatkan formulir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat Nurrudin Hasan mengatakan kekacauan pendaftaran ini murni kesalahan Dinas Pendidikan Kota Kediri. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika panitia bisa mengantisipasi dan memperkirakan jumlah pendaftar. “Harusnya penerimaan jangan dua hari saja,” katanya.

Untuk mengevaluasi insiden tersebut Dewan akan memanggil pemerintah daerah guna mempertanggungjawabkannya. Sebab insiden seperti ini selalu terjadi setiap penerimaan siswa baru berlangsung.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.