TEMPO Interaktif, Kupang - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menutup sementara pelayaran ke sejumlah daerah di NTT, akibat cuaca buruk.
Pembatalan ini karena adanya peringatan dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geoifisika (BMKG) Kupang tentang gelombang tinggi antara 3-5 meter yang melanda perairan NTT.
"Kita batalkan pelayaran ke sejumlah daerah, karena adanya peringatan dari BMKG Kupang bahwa gelombang mencapai lima meter," kata Manager Operasional PT ASDP, Arnol Jansen di Kupang, Senin (21/6).
Lintasan pelayaran yang dibatalkan yakni Kupang- Larantuka, Kupang-Kalabahi, Rote, Sabu dan Waingapu.
Selain pembatalan itu, PT ASDP akan menutup sementara pelayaran ini ke sejumlah daerah hingga 24 Juni 2010, demi keselamatan penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut. "Kita lebih utamakan keselamatan penumpang," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Stasiun El Tari Kupang, Agus Tjatur mengatakan gelombang laut akan meningkat dalam beberapa terakhir, karena pengaruh tekanan angin timur.
Berdasarkan hasil foto citra satelit, menurut dia, hembusan angin timur dari Australia ke wilayah dataran rendah NTT pada kisaran antara 15-45 km/jam, sehingga memicu terjadinya gelombang besar di wilayah perairan NTT.
"Tinggi gelombang laut berkisar antara 3-5 meter, terutama di perairan Laut Timor dan Arafura, sehingga kondisinya sangat membahayakan pelayaran," katanya.
Akibat penutupan pelayaran itu, sejumlah penumpang yang akan menggunakan jasa pelayanan Kapal Feri untuk berlibur ke kampung halaman terpaksa harus mencari alternatif lain dengan menggunakan kapal Pelni atau Pesawat terbang.
YOHANES SEO